WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta seluruh penduduk Teheran, Iran dievakuasi di tengah konflik Iran-Israel. Dalam unggahannya di platform Truth Social, Senin (16/6/2025), Trump menyerukan evakuasi Teheran dan mengatakan "Iran seharusnya menerima perjanjian (nuklir)."
Donald Trump tidak menjelaskan mengenai peringatannya soal evakuasi Teheran tersebut. Namun, peringatan ini disampaikan di tengah eskalasi konflik dan ancaman Menteri Pertahanan Israel mengancam pembalasan terhadap penduduk Teheran.
"Iran tidak boleh punya senjata nuklir. Saya sudah mengatakannya berulang kali! Semua orang harus segera evakuasi dari Teheran!" kata Trump dalam unggahannya di Truth Social.
Baca Juga: Dalih Netanyahu Membenarkan Serangan Israel ke Iran: Rezim Berusaha Membunuh Trump
Beberapa saat usai unggahan tersebut, Trump dilaporkan meninggalkan KTT G7 di Kanada lebih awal. Sekretaris pers Gedung Putih, Karoline Leavitt menyebut Trump mesti meninggalkan Kanada karena urusan di Timur Tengah.
"Banyak yang sudah disepakati, tetapi karena apa yang terjadi di Timur Tengah, Presiden Trump akan pergi setelah makan malam kepala negara," kata Leavitt dikutip Associated Press.
Pakar kebijakan luar negeri asal AS di Center for International Policy, Matthew Duss menyebut peringatan Trump "mengerikan" kendati tidak jelas. Menurutnya, bahasa yang digunakan Donald Trump "sangat meresahkan."
Duss menyatakan evakuasi Teheran tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Terlebih lagi, Teheran merupakan kota metropolitan dengan penduduk 15 juta jiwa.
"Mengevakuasi kota sebesar itu tidak mungkin, bahkan sebelum Anda memperhitungkan akta bahwa orang-orang tidak punya akses bahan bakar. Mereka mungkin akan mengungsi dengan berjalan kaki," kata Duss dikutip Al Jazeera.
Baca Juga: Hasan Nasbi Ungkap Sikap Prabowo soal Konflik Iran-Israel, Sebut Pemerintah Konsisten Kecam Agresi
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.