Kompas TV internasional kompas dunia

Trump Akui AS Berpeluang Terlibat Konflik Iran-Israel, Yakin Teheran Kembali ke Perundingan Nuklir

Kompas.tv - 16 Juni 2025, 13:25 WIB
trump-akui-as-berpeluang-terlibat-konflik-iran-israel-yakin-teheran-kembali-ke-perundingan-nuklir
Presiden Donald Trump memberi isyarat selama diskusi panel bisnis, Kamis, 15 Mei 2025, di Doha, Qatar. (Sumber: AP Photo/Alex Brandon)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Gading Persada

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Washington berpeluang terlibat langsung dalam konflik Iran-Israel. Namun, Trump menyatakan AS sejauh ini tidak terlibat serangan Israel ke Iran.

Presiden AS itu juga enggan menanggapi laporan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta Washington terlibat langsung menyerang Iran.

Menurutnya, Gedung Putih sejauh ini menginginkan agar konflik berhenti dan Iran kembali ke perundingan nuklir.

"Kami tidak terlibat itu (konflik Iran-Israel). Kami mungkin akan terlibat, tetapi kami tidak terlibat saat ini," kata Trump dikutip ABC News, Minggu (15/6/2025).

Baca Juga: Siprus Ikut Terseret dalam Konflik Iran-Israel, Ada Apa?

Lebih lanjut, Trump mengaku mendukung rencana Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi mediator antara Iran dan Israel. Trump menyebut Putin mengaku siap menjadi mediator dalam percakapan telepon dengannya pada akhir pekan lalu.

"Kami bicara panjang tentang itu (Iran-Israel). Kami lebih banyak membicarakan ini dibanding situasinya sendiri. Saya yakin ini bisa diselesaikan," kata Trump.

Sebelumnya, pemerintah AS merencanakan perundingan nuklir sesi kelima dengan Iran pada Minggu (15/6) di Oman. Namun, perundingan tertunda usai Israel menyerang Iran dan memicu konflik kedua negara.

Kendati perundingan ditangguhkan, Trump menyebut pihaknya tidak akan mengulur tenggat 60 hari sehubungan perundingan nuklir Iran. Trump pun mengaku yakin Teheran akan menyepakati perundingan.

Hingga Senin (16/6), Iran dan Israel dilaporkan masih berbalas serangan. Iran meluncurkan gelombang serangan baru ke kota pelabuhan Israel, Haifa usai Tel Aviv menyerang Teheran.

Otoritas Iran melaorkan jumlah korban serangan Israel sejak pekan lalu telah mencapai 224 jiwa, termasuk 70 anak-anak dan perempuan. Teheran pun menyatakan bos intelijen dan dua jenderal Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) terbunuh serangan Israel.

Baca Juga: Mossad Diklaim Menyusup dan Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Iran sebelum Diserang Israel


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x