TEL AVIV, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berdalih serangan Israel ke Iran pada Jumat (13/6/2025) dini hari waktu setempat, bertujuan untuk membebaskan rakyat Iran.
Sementara Iran mengatakan serangan Israel ke kota-kotanya termasuk Teheran, pada Jumat dini hari menewaskan 78 orang termasuk pejabat-pejabat militer senior dan ilmuwan nuklir.
Teheran juga mengatakan serangan Israel melukai 320 orang yang mayoritas warga sipil, termasuk anak-anak.
Israel mengeklaim menargetkan sejumlah tempat, termasuk fasilitas-fasilitas nuklir dan pangkalan militer.
Dalam sebuah rekaman video, Netanyahu berupaya meyakinkan rakyat Iran bahwa serangan Israel bertujuan membebaskan mereka.
“Serangan Israel membuka jalan bagi Anda untuk meraih kebebasan,” katanya.
Baca Juga: Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Klaim Hancurkan 2 Jet Tempur Zionis
“Lebih banyak lagi yang akan datang. Rezim tidak tahu apa yang menimpa mereka, atau apa yang akan menimpa mereka,” lanjutnya.
Netanyahu bersumpah Israel tak akan berhenti menyerang Iran.
“Serangan akan berlanjut selama yang diperlukan, untuk menjauhkan dan memindahkan ancaman sejauh yang kami bisa,” katanya, dikutip dari Financial Times.
Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani menyebut serangan Israel "barbar" dan "kriminal".
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Financial Times, IRNA
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.