GAZA, KOMPAS.TV - Pasukan Israel dilaporkan kembali menembaki warga Palestina yang mengantre bantuan di titik distribusi Gaza Humanitarian Foundation (GHF), Selasa (10/6/2025). GHF sendiri merupakan lembaga penyaluran bantuan yang didukung Israel dan Amerika Serikat (AS) menggantikan operasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gaza.
Al Jazeera melaporkan, berdasarkan keterangan tenaga kesehatan Rumah Sakit Al-Quds Gaza, penembakan Israel di dekat Koridor Netzarim, selatan Kota Gaza ini membunuh setidaknya 20 orang dan menimbulkan 124 korban luka. Sejumlah saksi mata menyebut warga Gaza yang mengantre bantuan ditembaki tentara dan quadcopter Israel.
Petugas Lembaga Bantuan Medis Palestina (PMRS), Adi Dabour menyatakan pembagian bantuan kemanusiaan di Gaza berubah menjadi "jebakan kematian" sejak masuknya GHF. Pasukan Israel pun disebut menargetkan petugas medis yang bertugas di Gaza.
Baca Juga: Rumah Sakit Gaza Kehabisan Bahan Bakar, Dunia Islam dan Internasional Diminta Tembus Blokade Israel
Israel sendiri telah berulangkali menembaki warga Palestina yang mengantre bantuan di titik distribusi GHF. Per Minggu (8/6/2025), Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan jumlah korban terbunuh saat mengantre bantuan di situs GHF telah mencapai 125 orang.
Pada Selasa (10/6/2025), Israel juga dilaporkan membunuh tiga paramedis saat bertugas di kawasan Tuffah, Kota Gaza. Hamas menyatakan serangan terhadap petugas medis ini adalah "kejahatan perang" dan mendesak PBB bertindak.
"Menargetkan mereka yang membantu korban menunjukkan tingkat brutalitas dan kriminalitas yang tak tertandingi," demikian pernyataan Hamas dikutip Al Jazeera.
Serangan Israel ke berbagai lokasi di Gaza pada Selasa (10/6/2025) dilaporkan membunuh 60 orang dalam kurun kurang dari 24 jam, menambah jumlah korban sejak agresi dimulai pada Oktober 2023 silam.
Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, per Senin (9/6/2025), jumlah korban akibat serangan Israel sejak Oktober 2023 mencapai 54.880 orang terbunuh, termasuk sekitar 17.400 anak-anak. Setidaknya 126.227 orang juga terluka akibat serangan Israel.
Baca Juga: Israel Deportasi Greta Thunberg Usai Kapal Madleen Dibajak, Delapan Aktivis Masih Ditahan
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.