Kompas TV internasional kompas dunia

AS Optimistis Gencatan Senjata Gaza Kembali Tercapai: Hamas Sepakat, Israel Menolak

Kompas.tv - 29 Mei 2025, 22:19 WIB
as-optimistis-gencatan-senjata-gaza-kembali-tercapai-hamas-sepakat-israel-menolak
Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah Steve Witkoff berbicara dalam konferensi pers di Washington bersama Presiden AS Donald Trump, Rabu (28/5/2025). (Sumber: Evan Vucci/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah, Steve Witkoff mengaku optimistis pihaknya dapat kembali menjembatani kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Witkoff menyebut proposal AS akan segera disampaikan kepada pihak-pihak terkait.

Proposal ini mencakup gencatan senjata sementara serta resolusi konflik untuk mengakhiri perang Israel di Gaza.

"Saya punya firasat sangat baik tentang terwujudnya resolusi jangka panjang, sebuah gencatan senjata sementara dan resolusi konflik yang damai," kata Witkoff dikutip Associated Press, Rabu (28/5/2025).

Baca Juga: Yusril Bantah Adanya Perundingan Normalisasi Hubungan Indonesia-Israel sebagai Syarat Masuk OECD

Pihak Hamas mengaku telah sepakat dengan "kerangka umum" yang disodorkan Witkoff.

Kesepakatan ini disebut mencakup penarikan pasukan Israel dari Gaza, akses bantuan kemanusiaan yang terjamin, serta perpindahan kekuasaan dari Hamas ke komisi independen yang terdiri dari warga Palestina.

Tetapi, Israel menolak segala bentuk kesepakatan damai dengan Hamas.

Pejabat-pejabat Israel membantah Tel Aviv terlibat dalam kesepakatan gencatan senjata apa pun.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan bersikeras melanjutkan perang hingga "kemenangan total" di Gaza.

Netanyahu bersikeras agar pasukan Israel menduduki Gaza hingga waktu yang tidak ditentukan.

Steve Witkoff tidak menjelaskan detail-detail ketentuan dalam proposal gencatan senjata yang akan disodorkan kepada Hamas dan Israel.

Seorang pejabat Hamas dan pejabat Mesir menyatakan, proposal itu mencakup gencatan senjata selama 60 hari dan perundingan yang bertujuan mencapai gencatan senjata penuh.

Israel disebut dituntut untuk tidak kembali menyerang Gaza usai Hamas membebaskan seluruh sandera.

Pasukan Israel disebut bakal diminta mundur hingga posisi sebelum gencatan senjata yang diakhiri secara sepihak oleh Tel Aviv pada pertengahan Maret lalu.

Sebaliknya, Hamas diminta membebaskan 10 sandera yang masih hidup dan sejumlah jenazah selama gencatan senjata 60 hari.

Sedangkan Israel diminta membebaskan lebih dari 1.100 tahanan Palestina.

Baca Juga: Media Asing Ramai Sorot Kesiapan Prabowo Akui Kedaulatan Israel

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x