WASHINGTON, KOMPAS.TV -Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan kecurigaan atas kondisi kesehatan mantan Presiden Joe Biden.
Trump curiga "seseorang tidak menyampaikan fakta" usai Joe Biden diumumkan mengidap kanker prostat stadium lanjut.
Donald Trump berbelasungkawa dan mengaku "sangat sedih" atas kondisi kesehatan rival politiknya tersebut.
Namun, Trump mempertanyakan mengapa kanker Joe Biden baru diumumkan pada Senin (19/5/2025).
"Ini sangat sedih, sungguh. Saya terkejut itu tidak, Anda tahu, tidak diumumkan kepada publik sejak lama karena untuk mencapai stadium sembilan, itu cukup lama," kata Trump dikutip ABC News.
Baca Juga: Mengenal Kanker Prostat Agresif yang Diidap Mantan Presiden AS Joe Biden
Trump merujuk keganasan kanker Biden yang didiagnosis masuk kategori 9 Skor Gleason atau sangat agresif.
Skor Gleason merupakan ukuran agresivitas kanker prostat dengan skala 6 hingga 10.
Dokter disebut mendiagnosis kanker prostat Joe Biden usai pemeriksaan pada Jumat (16/5). Kanker Biden disebut telah menyebar atau metastasis.
Donald Trump mempertanyakan tim dokter yang memeriksa Joe Biden.
Politikus Partai Republikan itu curiga dengan hasil pemeriksaan kognitif pesaingnya di Pilpres AS 2024 tersebut.
"Ada beberapa hal yang tidak disampaikan kepada publik. Dan saya kira seseorang harus berbicara dengan dokternya jika dia orang yang sama, atau bahkan jika yang memeriksanya dua dokter yang berbeda," kata Trump.
"Kenapa kemampuan kognitifnya tidak dibicarakan? Saya ingat dokter berkata dia baik-baik saja. Dan ternyata tidak. Ini sangat berbahaya. Lihat, ini bukan soal politik. Ini berbahaya bagi negara kita," imbuhnya.
Baca Juga: Reaksi Trump Usai Joe Biden Menderita Kanker Prostat, Ini Kata sang Rival
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.