Kompas TV internasional kompas dunia

Usai Ditelepon Trump, Putin Mengaku Siap Bekerja Sama Akhiri Perang Rusia-Ukraina

Kompas.tv - 20 Mei 2025, 13:52 WIB
usai-ditelepon-trump-putin-mengaku-siap-bekerja-sama-akhiri-perang-rusia-ukraina
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dalam pertemuan di Istana Kepresidenan di Helsinki, Finlandia, 16 Juli 2018. (Sumber: AP Photo/Pablo Martinez Monsivais)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan pihaknya siap bekerja sama untuk memulai perundingan langsung demi mengakhiri perang Rusia-Ukraina yang terjadi sejak 2022.

Hal tersebut disampaikan Putin usai percakapan telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Senin (19/5/2025).

Trump menyebut percakapan teleponnya dengan Putin berlangsung baik dan pihak Rusia siap berunding.

Namun, dia enggan menjelaskan detail pembicaraannya dengan Putin. Dia hanya mengatakan langkah menuju perundingan "akan segera terjadi."

Putin menyebut pembicaraan dengan Trump "sangat produktif" dan pihak-pihak terkait perlu mengidentifikasi langkah paling efektif menuju perdamaian.

Baca Juga: Netanyahu Kecam Ancaman Sanksi oleh Sekutu, Minta Eropa Ikuti Rencana Trump Kosongkan Gaza

Dia menyatakan pihaknya menginginkan agar akar masalah "krisis Ukraina" dibereskan terlebih dulu.

"Kami sepakat dengan Presiden Amerika Serikat bahwa Rusia akan mengajukan proposal dan siap terlibat dengan pihak Ukraina menyusun draf memorandum terkait perjanjian damai yang potensial," kata Putin, dikutip laman resmi Kremlin.

"Ini akan mencakup garis besar syarat-syarat (perjanjian) seperti prinsip-prinsip penyelesaian, jangka waktu perundingan, dan hal lain, termasuk gencatan senjata temporer yang potensial, jika kesepakatan terkait berhasil dicapai."

Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut pemerintahannya siap terlibat dalam perundingan langsung. Tetapi mensyaratkan gencatan senjata penuh terlebih dahulu sebagai wujud komitmen Rusia.

Zelenskyy menyatakan pihaknya sejauh ini belum menerima memorandum dari Rusia. Namun, dia menegaskan Ukraina tidak akan menerima jika Rusia mensyaratkan penarikan pasukan.

"Ukraina tidak perlu dibujuk, perwakilan kami siap untuk membuat kebijakan nyata. Apa yang diperlukan adalah kesiapan yang sama dari Rusia untuk perundingan yang berorientasi hasil," kata Zelenskyy, dikutip Associated Press.

Baca Juga: Kim Jong-Un Terancam Jadi Penjahat Perang, Dampak Tentara Korea Utara Bantu Rusia Lawan Ukraina


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV, Associated Press




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x