MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan pihaknya siap bekerja sama untuk memulai perundingan langsung demi mengakhiri perang Rusia-Ukraina yang terjadi sejak 2022.
Hal tersebut disampaikan Putin usai percakapan telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Senin (19/5/2025).
Trump menyebut percakapan teleponnya dengan Putin berlangsung baik dan pihak Rusia siap berunding.
Namun, dia enggan menjelaskan detail pembicaraannya dengan Putin. Dia hanya mengatakan langkah menuju perundingan "akan segera terjadi."
Putin menyebut pembicaraan dengan Trump "sangat produktif" dan pihak-pihak terkait perlu mengidentifikasi langkah paling efektif menuju perdamaian.
Baca Juga: Netanyahu Kecam Ancaman Sanksi oleh Sekutu, Minta Eropa Ikuti Rencana Trump Kosongkan Gaza
Dia menyatakan pihaknya menginginkan agar akar masalah "krisis Ukraina" dibereskan terlebih dulu.
"Kami sepakat dengan Presiden Amerika Serikat bahwa Rusia akan mengajukan proposal dan siap terlibat dengan pihak Ukraina menyusun draf memorandum terkait perjanjian damai yang potensial," kata Putin, dikutip laman resmi Kremlin.
"Ini akan mencakup garis besar syarat-syarat (perjanjian) seperti prinsip-prinsip penyelesaian, jangka waktu perundingan, dan hal lain, termasuk gencatan senjata temporer yang potensial, jika kesepakatan terkait berhasil dicapai."
Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut pemerintahannya siap terlibat dalam perundingan langsung. Tetapi mensyaratkan gencatan senjata penuh terlebih dahulu sebagai wujud komitmen Rusia.
Zelenskyy menyatakan pihaknya sejauh ini belum menerima memorandum dari Rusia. Namun, dia menegaskan Ukraina tidak akan menerima jika Rusia mensyaratkan penarikan pasukan.
"Ukraina tidak perlu dibujuk, perwakilan kami siap untuk membuat kebijakan nyata. Apa yang diperlukan adalah kesiapan yang sama dari Rusia untuk perundingan yang berorientasi hasil," kata Zelenskyy, dikutip Associated Press.
Baca Juga: Kim Jong-Un Terancam Jadi Penjahat Perang, Dampak Tentara Korea Utara Bantu Rusia Lawan Ukraina
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV, Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.