Kompas TV internasional kompas dunia

Netanyahu Kecam Ancaman Sanksi oleh Sekutu, Minta Eropa Ikuti Rencana Trump Kosongkan Gaza

Kompas.tv - 20 Mei 2025, 12:38 WIB
netanyahu-kecam-ancaman-sanksi-oleh-sekutu-minta-eropa-ikuti-rencana-trump-kosongkan-gaza
Mona Al-Raqab menyingkap pakaian anaknya, Osama, untuk menunjukkan gejala malanutrisi dan fibrosis kistik di Rumah Sakit Nasser, Khan Yunis, Jalur Gaza, 1 Mei 2025. (Sumber: Abdel Kareem Hana/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam ancaman sanksi dari tiga negara sekutunya atas serangan dan blokade total di Jalur Gaza, Senin (19/5/2025).

Netanyahu mengeklaim perang Israel di Gaza bertujuan melawan "barbarisme" dan tidak akan berhenti hingga "kemenangan total" dicapai.

Sebelumnya, tiga sekutu Israel, Inggris Raya, Prancis, dan Kanada, mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada Tel Aviv jika blokade dan operasi militer di Gaza tidak segera dihentikan.

Pernyataan bersama ini dikeluarkan pemimpin ketiga negara lebih dari dua bulan sejak blokade total Israel diberlakukan dan 19 bulan lebih sejak serangan ke Gaza dimulai.

"Dengan meminta Israel mengakhiri perang defensif untuk keselamatan kami sebelum teroris Hamas di perbatasan dihancurkan dan menuntut negara Palestina, pemimpin di London, Ottawa, dan Paris menawarkan hadiah besar bagi serangan genosidal terhadap Israel pada 7 Oktober dan mengundang lebih banyak kekejaman," kata Netanyahu melalui media sosial X, Senin.

Baca Juga: Israel Izinkan 9 Truk Bantuan Masuk Gaza saat 470.000 Orang Terancam Kelaparan, PBB: Jelas Tak Cukup

Dia menyerukan kepada sekutu-sekutunya untuk mengikuti rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengambil alih Gaza.

Trump berencana mengusir penduduk Palestina ke luar negeri dan memulai pembangunan di Gaza.

"Israel menerima visi Presiden Trump dan mendesak seluruh pemimpin Eropa untuk melakukan hal yang sama," katanya.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV, Al Jazeera




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x