Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Dilaporkan Serang Generator Listrik Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Kompas.tv - 20 Mei 2025, 10:24 WIB
israel-dilaporkan-serang-generator-listrik-rumah-sakit-indonesia-di-gaza
Foto arsip. Warga Palestina melaksanakan salat jenazah untuk beberapa anggota keluarga Abu Mahdi yang tewas akibat serangan udara Israel, di Rumah Sakit Indonesia, Beit Lahia, Jalur Gaza bagian utara, Senin (28/4/2025). (Sumber: AP Photo Jehad Alshrafi)
Penulis : Edy A. Putra | Editor : Gading Persada

GAZA, KOMPAS.TV - Israel dilaporkan menyerang tiga generator listrik Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza bagian utara.

Menurut laporan jurnalis Al Jazeera, Hind Khoudary, akibat serangan Israel itu, Rumah Sakit Indonesia kini bergantung pada cadangan listrik yang bersumber dari panel surya.

"Rumah sakit itu kini beroperasi dengan energi cadangan dari baterai panel surya yang diperkirakan hanya bertahan beberapa jam lagi," katanya, Senin (19/5/2025), dikutip dari Al Jazeera.

"Staf medis memperingatkan bahwa pasien-pasien di unit perawatan intensif berada dalam risiko karena suplai listrik berkurang," imbuhnya.

Sebelumnya pejabat-pejabat kesehatan di Gaza pada Minggu (18/5) malam, mengatakan pertempuran di sekitar Rumah Sakit Indonesia dan "pengepungan" oleh militer Israel memaksa fasilitas kesehatan itu tutup.

Baca Juga: Israel Izinkan 9 Truk Bantuan Masuk Gaza saat 470.000 Orang Terancam Kelaparan, PBB: Jelas Tak Cukup

Direktur Rumah Sakit Indonesia dr Marwan al-Sultan mengatakan rumah sakit tersebut menjadi target langsung serangan.

"Ada penargetan langsung terhadap rumah sakit termasuk unit perawatan intensif," kata al-Sultan dalam sebuah pernyataan.

Dia mengatakan tidak ada yang bisa mencapai Rumah Sakit Indonesia yang saat itu memiliki sekitar 30 pasien dan 15 petugas medis.

Rumah Sakit Indonesia menjadi fasilitas kesehatan utama di bagian utara Gaza setelah serangan-serangan udara Israel tahun lalu memaksa Rumah Sakit Kamal Adwan dan Rumah Sakit Beit Hanoon tutup.

Sebelumnya dr Muhammad Abu Salmiya, direktur Rumah Sakit al-Shifa di Gaza utara, mengatakan serangan-serangan yang berlangsung sejak Sabtu (17/5) mengindikasikan peningkatan serangan Israel terhadap rumah sakit-rumah sakit di Gaza.

"Tim-tim medis sangat menderita, dan kami hanya memiliki sedikit tim dan staf medis... dan banyak orang membutuhkan perawatan medis," kata Abu Salmiya melalui telepon kepada Al Jazeera, Minggu.

Baca Juga: Kompak! Inggris, Prancis, dan Kanada Ancam Sanksi Israel jika Tak Hentikan Serangan ke Gaza

Dia mengatakan ribuan warga yang sakit dan terluka terancam meninggal dunia dan donor darah sangat dibutuhkan.

Sementara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengonfirmasi pasukan Israel mengepung Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya dan menyebabkan kepanikan.

Mereka mengatakan Israel menutup akses bagi pasien dan staf yang "memaksa rumah sakit tidak bisa beroperasi."

Kementerian tersebut mengatakan dengan "penutupan Rumah Sakit Indonesia, seluruh rumah sakit umum di Kegubernuran Gaza Utara sekarang tidak beroperasi."


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Al Jazeera




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x