MEKKAH, KOMPAS.TV - Menanggapi keluhan jemaah haji yang terdampak kebijakan syarikah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memastikan bahwa jemaah yang terpisah dari anggota keluarganya tetap bisa digabungkan saat penempatan hotel di Mekkah.
Ketua PPIH sekaligus Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Muchlis Hanafi, menyebut Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bersama delapan syarikah penyedia layanan telah sepakat untuk menggabungkan kembali anggota keluarga yang terpisah dan menyesuaikan data kartu Nusuk milik mereka.
Para ketua kelompok terbang (kloter) pun diminta untuk mendata ulang jemaah yang terpisah agar proses penggabungan dapat segera dilakukan.
Proses tersebut ditargetkan selesai maksimal dalam waktu 1x24 jam setelah jemaah tiba di Mekkah, guna menghindari kendala saat pergerakan dari Mekkah ke Arafah.
Untuk informasi lebih lanjut terkait dampak kebijakan syarikah terhadap jemaah haji Indonesia yang telah tiba di Mekkah, simak laporan jurnalis KompasTV, Melvy Meifitri, langsung dari Jeddah, Arab Saudi.
Baca Juga: Momen Jemaah Haji Khusus dari Bogor Diberangkatkan ke Arab Saudi
#haji #syarikah #mekkah #jemaahhaji
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.