Kompas TV internasional kompas dunia

Trump Akan Telepon Putin Bahas Perang Ukraina: Untuk Hentikan Pertumpahan Darah

Kompas.tv - 19 Mei 2025, 07:00 WIB
trump-akan-telepon-putin-bahas-perang-ukraina-untuk-hentikan-pertumpahan-darah
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dalam pertemuan di Istana Kepresidenan di Helsinki, Finlandia, 16 Juli 2018. (Sumber: AP Photo/Pablo Martinez Monsivais)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan akan menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Lewat unggahan di media sosial Truth Social, Sabtu (17/5/2025), Trump bilang akan menghubungi Putin pada Senin (19/5/2025).

“Subjek dari panggilan itu adalah, menghentikan 'pertumpahan darah' yang membunuh, rata-rata lebih dari 5.000 tentara Rusia dan Ukraina dalam sepekan, dan juga perdagangan,” tulisnya, dikutip dari CNN.

Pernyataan Trump itu keluar setelah perwakilan dari Ukraina dan Rusia bertemu langsung dalam pembicaraan di Turki, Jumat (16/5/2025).

Baca Juga: Jasad Pemimpin Hamas Mohammed Sinwar Dikabarkan Ditemukan di Terowongan Gaza

Itu menjadi pembicaraan langsung pertama antara kedua negara di semua level dalam tiga tahun.

Sebelumnya, Trump mengatakan ia tak yakin akan ada terobosan signifikan dalam perundingan perdamaian sampai ia dan Putin berbicara langsung.

Dia juga mengungkapkan rencananya berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan sejumlah anggota NATO, setelah dirinya berbicara dengan Putin.

“Semoga saja itu akan menjadi hari yang produktif, gencatan senjata akan dilakukan, dan perang yang kejam ini, perang yang seharusnya tak terjadi, akan berakhir,” tulisnya.

Sementara juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengonfirmasi bahwa persiapan untuk pembicaraan telepon antara Trump dan Putin sedang dilakukan.

“Pembicaraan sedang disiapkan,”kata Peskov, tanpa memberikan detail lebih jauh.

Ukraina, bersama sekutu-sekutunya di Eropa dan AS, telah menekan Moskow untuk menerima gencatan senjata selama 30 hari.

Baca Juga: Presiden Israel Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV, Harapkan Hubungan Lebih Dalam dengan Vatikan

Putin menolak permintaan itu dan malah menyerukan pembicaraan langsung di Turki antara Rusia dan Ukraina, yang mana Trump secara tegas meminta Zelenskyy menerimanya.

Namun, Zelenskyy mengatakan ia hanya akan pergi ke sana jika Putin juga muncul.

Rusia kemudian mengirim delegasi yang Zelensky sebut sebagai level bawah. Putin tak hadir dalam pembicaraan itu.

Sedangkan Ukraina mengirim delegasi. Pembicaraan pertama sejak 2022 itu menghasilkan kesepakatan pertukaraan 1.000 tahanan.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : CNN




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x