Cerita Kenangan Paus Leo XIV yang Pernah Menginap di Pedalaman Papua

JAKARTA, KOMPAS.TV — Paus Leo XIV, pemimpin tertinggi Gereja Katolik yang baru saja terpilih menggantikan Paus Fransiskus, ternyata memiliki kenangan mendalam di tanah Papua. Ia pernah menginap di pedalaman Papua Barat Daya dan menunjukkan sikap sederhana yang membekas di hati umat.

Pastor Markus Malar, OSA, mengenang pertemuannya dengan Paus Leo XIV saat masih menjabat sebagai Prior Jenderal Ordo Santo Agustinus (OSA) pada 2003. 

Kala itu, pria yang kini menjadi Paus Leo XIV berkunjung ke Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, untuk merayakan 50 tahun karya Ordo Agustinus di tanah Papua.

Baca Juga: Lebih Dekat dengan Paus Leo XIV, Pemimpin Katolik Dunia Pertama dari Amerika Serikat | SINAU

“Saya sangat kagum dengan kesederhanaannya. Lalu senyumannya, karena ketika memaparkan materi dari awal sampai akhir selalu tersenyum,” ujar Pastor Markus dikutip dari Kompas.com, Jumat (9/5/2025).

Selama kunjungan tersebut, Paus Leo XIV tidak hanya menyapa para saudara se-Ordo, tetapi juga menyempatkan diri menginap di dua paroki yang berada di daerah terpencil, yakni Paroki Santo Yosep Ayawasi di Kabupaten Maybrat dan Paroki Santo Yosep Senopi di Kabupaten Tambrauw.

“Yang menarik saat itu, di mana Paroki Santo Yosep Ayawasi dan Paroki Santo Yosep Senopi masih memiliki pastoran yang sangat sederhana dan suasana kampung yang juga masih sangat alami, tetapi Paus Leo XIV menunjukkan kesederhanaannya dengan berkunjung dan menginap di sana,” ungkap Pastor Markus.

Menurutnya, kunjungan ini menjadi simbol kedekatan Paus Leo XIV dengan umat di wilayah pedalaman. 

Ia turut merasakan langsung keseharian masyarakat Papua, alamnya yang indah, serta eratnya persaudaraan di tengah keterbatasan.

“Dengan kunjungannya ke dua paroki ini, Paus Leo XIV merasakan indahnya alam Papua, pedalaman Kepala Burung, merasakan indahnya persahabatan dan persaudaraan dengan umat Katolik di sana,” tuturnya.

Ucapan Selamat dari Pemerintah Indonesia