MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia pada Senin (28/4/2025) mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari dengan Ukraina untuk merayakan Hari Kemenangan.
Kremlin mengatakan gencatan senjata penuh itu akan dimulai pada 8 hingga 10 Mei 2025.
Hari Kemenangan adalah perayaan untuk mengenang kemenangan Rusia atas Nazi Jerman pada 1945.
Dikutip dari Associated Press, gencatan senjata akan dimulai Kamis (8/5/2025) pukul 00.00 waktu setempat, dan akan berlangsung hingga Sabtu (10/5/2025) tengah malam.
Kremlin mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan penghentian pertempuran sepenuhnya dengan dasar “kemanusiaan” pada Hari Kemenangan yang diperingati setiap 9 Mei.
Pengumuman ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meningkatkan upayanya menengahi kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Rusia Tangkap Pelaku Peledakan Bom Mobil yang Bunuh Jenderalnya, Diklaim Agen Khusus Ukraina
Putin masih menolak menerima gencatan senjata tanpa syarat. Dia ingin kesepakatan gencatan senjata dikaitkan dengan penghentian pasokan senjata Barat ke Ukraina, serta upaya mobilisasi Ukraina.
Kyiv dilaporkan telah melakukan serangan terhadap Rusia dengan senjata jarak jauh.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menjatuhkan 119 drone Ukraina dalam semalam, dan kebanyakan dari mereka di perbatasan Bryansk.
Sedangkan di Ukraina, peringatan serangan udara terus berbunyi di seluruh negara pada Senin pagi.
Namun, tak ada laporan mengenai kerusakan dan jumlah korban atas serangan-serangan tersebut.
Baca Juga: AS Serang Yaman, 68 Migran dari Afrika Tewas
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.