ROMA, KOMPAS.TV - Alasan Paus Fransiskus dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore bukan di Vatikan telah terungkap.
Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, Italia merupakan tempat yang selalu dikunjungi Paus Fransiskus setelah melakukan perjalanan ke luar negeri.
Paus Fransiskus meninggal dunia, Senin (21/4/2025), setelah sebelumnya mengalami masalah pernapasan akut.
Baca Juga: Dua Sisi Paus: Benediktus XVI yang Mengundurkan Diri, dan Fransiskus yang Jalankan Tugas ‘Ad Vitam
Ia bahkan sempat dirawat di rumah sakit, dan beberapa kali nyawanya terancam.
Selain itu Paus Fransiskus dikenal sangat taat kepada Bunda Maria, dan Santa Maria Maggiore merupakan gereja pertama yang didedikasikan kepadanya ketika dibangun pada abad ke-4.
Basilika Santo Maria Maggiore merupakan satu dari empat Basilika utama, dan merupakan tertua di Roma
Pada Sabtu (26/4/2025), gereja tersebut akan menjadi peristirahatan terakhir dari Paus Fransiskus.
Pendeta senior Santa Maria Maggiore, Rolandas Makrickas mengungkapkan bagaimana Paus Fransiskus dimakamkan di sana.
“Pada Mei 2022, saya bertanya kepadanya apakah ia tidak berpikir untuk dimakamkan di sini (Basilika), mengingat seberapa sering ia datang,” ujar Maggiore kepada Il Messaggero dikutip dari BBC Internasional, Kamis (24/6/2025).
Paus Fransiskus hanya tersenyum dan mengatakan semua Paus dimakamkan di St. Petrus.
Ia pikir semuanya telah selesai, namun Paus Fransiskus menghubunginya beberapa pekan kemudian.
“Ia mengatakan, ‘Perawan Maria mengatakan kepada saya untuk menyiapkan makam saya’,” ujar Pendeta Makrickas menirukan apa yang dikatakan Paus Fransiskus kepadanya.
Baca Juga: Gempa M 6,2 di Turki Picu Kepanikan, 151 Orang Loncat dari Gedung
“Kemudian ia mengatakan kepada saya, ‘tolong carikan tempat untuk itu, karena saya ingin di Basilika ini, dan Anda telah menjadi seperti seorang Nabi’,” ujarnya.
Tempat yang ditemukan oleh Makrickas berada di samping ikon Bunda Maria, dan Paus Fransiskus sangat menyukainya. Sekarang tempat itu telah ditutup dan dilapisi dengan tripleks.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.