WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang ogah mengakui kontrol Rusia atas wilayah Krimea. Dia pun menuduh Zelenskyy merusak negosiasi perdamaian dengan Moskow.
Trump mengeklaim di media sosial Truth Social seperti dikutip dari BBC, bahwa kesepakatan untuk mengakhiri perang sebenarnya sudah dekat.
Baca Juga: AS Ancam Tinggalkan Proses Perdamaian jika Ukraina dan Rusia Tak Sepakati Gencatan Senjata
Menurut dia, penolakan Zelenskyy menerima persyaratan yang diajukan AS hanya akan memperpanjang konflik.
Pemerintahan Trump belum memberikan rincian spesifik tentang konsensi wilayah apa yang harus diberikan.
Pada Rabu (23/4/2025), Trump mengatakan lebih mudah baginya sepakat dengan Rusia ketimbang dengan Ukraina.
“Saya pikir Rusia sudah siap. Saya sebelumnya berpikir lebih mudah bersepakat dengan Zelenskyy. Sejauh ini, itu yang lebih sulit,” katanya.
Ia pun membuka peluang bertemu dengan Zelenskyy saat para pemimpin dunia berkumpul di pemakaman Paus Fransiskus, Sabtu (26/4/2025).
Gedung Putih mengungkapkan Trump semakin frustrasi karena perdamaian di Ukraina tidak kunjung terwujud.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.