Kompas TV internasional kompas dunia

India Perketat Keamanan dan Luncurkan Operasi Perburuan usai Serangan Teroris di Kashmir

Kompas.tv - 23 April 2025, 23:48 WIB
india-perketat-keamanan-dan-luncurkan-operasi-perburuan-usai-serangan-teroris-di-kashmir
Jenazah Adil Hussain Shah, seorang pekerja harian, yang terbunuh saat milisi melepaskan tembakan membabi buta ke arah kerumunan yang sebagian besar adalah wisatawan pada hari Selasa, dibawa untuk dimakamkan di desanya Hapatnar, sekitar 20 km (13 mil) dari Pahalgam tempat insiden itu terjadi, Kashmir yang dikuasai India, Rabu, 23 April 2025. (Sumber: AP Photo/Dar Yasin)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

KASHMIR, KOMPAS.TV — Pemerintah India memperketat pengamanan di wilayah Kashmir pada Rabu (23/4/2025), menyusul serangan teroris sehari sebelumnya yang menewaskan sedikitnya 26 orang, sebagian besar wisatawan domestik. Usai serangan, pasukan keamanan India meluncurkan operasi perburuan besar-besaran terhadap para pelaku yang diyakini berasal dari kelompok militan.

Ribuan polisi dan tentara dikerahkan ke berbagai penjuru wilayah yang disengketakan tersebut. Pos-pos pemeriksaan ditambah, kendaraan diperiksa secara acak, dan patroli udara menggunakan helikopter digencarkan. 

Beberapa mantan milisi juga dipanggil ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Aktivitas perdagangan di sejumlah kota di Kashmir terhenti, sebagai bentuk protes atas serangan berdarah itu.

Baca Juga: Serangan Teror Guncang Kashmir, India: 1 Wisatawan Tewas, 6 Terluka

Pihak kepolisian menyebut insiden tersebut sebagai "serangan teror", dan menuding kelompok bersenjata yang menentang kekuasaan India atas Kashmir sebagai pelakunya. 

Kendati demikian, hingga kini belum ada keterangan resmi dari otoritas tertinggi India soal detil serangan.

Sementara itu, dilansir dari Associated Press, kelompok bersenjata bernama Kashmir Resistance—yang sebelumnya tidak dikenal publik—mengeklaim bertanggung jawab.

Lewat media sosial, kelompok itu menyatakan bahwa para korban bukanlah wisatawan biasa, melainkan pihak yang “berafiliasi dengan badan keamanan India”. Klaim tersebut belum dapat diverifikasi secara independen.

Menteri Pertahanan India Rajnath Singh menegaskan bahwa pemerintah akan memburu para pelaku dan siapa pun yang terlibat dalam perencanaan serangan. 

Perdana Menteri Narendra Modi juga mempercepat kepulangannya dari kunjungan luar negeri dan dijadwalkan memimpin rapat kabinet keamanan di New Delhi.

Wisatawan Jadi Sasaran

Dari total korban tewas, 24 di antaranya adalah wisatawan asal India, satu berasal dari Nepal, dan satu lagi merupakan pemandu wisata lokal. Sedikitnya 17 orang mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

Dalam insiden terpisah, militer India menyebut telah menewaskan dua orang tersangka milisi yang berusaha menyusup dari wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan. 

Baca Juga: Kashmir Berdarah, Sedikitnya 20 Wisatawan Tewas Ditembaki dari Jarak Dekat

Peristiwa itu terjadi di Distrik Baramulla, dekat Garis Kontrol (LoC) yang memisahkan kedua negara. Belum ada konfirmasi independen atas laporan tersebut.

Pemerintah Pakistan sendiri juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. 

"Kami prihatin atas kehilangan nyawa para turis," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Associated Press




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x