TEL AVIV, KOMPAS.TV - Mantan Duta Besar (Dubes) Israel untuk Italia Dror Eydar meminta pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.
Eydar menuduh Sri Paus "antisemitik" karena vokal menentang perang Israel di Jalur Gaza semasa hidup.
Dia menuduh Paus Fransiskus bertanggung jawab atas "meningkatnya antisemitisme" di dunia. Pria yang menjabat sebagai Dubes Israel untuk Italia pada 2019-2022 itu beranggapan Paus Fransiskus lebih memedulikan Palestina dibanding Israel.
Dalam wawancara bersama media Israel, Maariv, Selasa (22/4/2025), seperti dilansir Al Jazeera, Eydar menuding "antisemitisme" Paus Fransiskus hanya kalah dari Paus Pius XII yang bertugas pada 1939-1958 atau saat Holocaust.
Mantan diplomat Israel itu menyebut Paus Fransiskus "menuduh kami atas genosida" dan berbicara tentang "anak-anak di Gaza, bukan anak-anak kami (Israel)."
Baca Juga: Palestina Berduka Paus Fransiskus Wafat: Teman Sejati Perdamaian dan Keadilan
Hal senada disampaikan mantan duta besar Israel untuk Vatikan yang menjabat pada 2021-2024, Raphael Schutz.
Schutz menuduh Paus Fransiskus "mengabaikan" serangan Hamas dan "menimbulkan penderitaan" dengan membela masyarakat Palestina.
Sebelum wafat, Paus Fransiskus kembali menyerukan perdamaian di Palestina dalam khotbah Paskah di Basilika Santo Petrus, Minggu (20/4/2025).
Dalam khotbahnya, Sri Paus menekankan tentang pentingnya mengakhiri perang, khususnya di Tanah Suci yang menderita karena "ledakan kekerasan tak berkesudahan."
Paus Fransiskus pun kembali menyerukan gencatan senjata segera di Gaza yang digempur Israel sejak Oktober 2023.
Ketika Paus Fransiskus menyampaikan khotbahnya, Israel telah membunuh lebih dari 50.000 jiwa di Gaza.
"Saya meminta sekali lagi untuk gencatan senjata segera di Jalur Gaza, untuk pembebasan sandera, dan untuk akses bantuan kemanusiaan," kata Paus.
Baca Juga: Dokter Vatikan Ungkap Penyebab Kematian Paus Fransiskus: Stroke Diikuti Gagal Jantung
Paus Fransiskus wafat di Vatikan pada Senin (21/4/2025) pagi waktu setempat. Kabar wafatnya Paus disampaikan oleh camerlengo atau kepala rumah tangga Vatikan, Kardinal Kevin Farrell.
"Pada pukul 07.35 pagi ini (waktu setempat), Uskup Roma, Fransiskus kembali ke pangkuan Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan Tuhan dan Gereja," kata Farrell, dikutip Associated Press.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Al Jazeera, Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.