Kompas TV internasional kompas dunia

Putin Akan Pelajari Proposal Zelenskyy untuk Gencatan Senjata 30 Hari, Bakal Terjadi?

Kompas.tv - 21 April 2025, 23:24 WIB
putin-akan-pelajari-proposal-zelenskyy-untuk-gencatan-senjata-30-hari-bakal-terjadi
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Sumber: AP News)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan akan mempelajari proposal dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk gencatan senjata selama 30 hari.

Zelenskyy telah mengajukan proposal gencatan senjata selama 30 hari untuk menghentikan serangan udara ke infrastruktur sipil.

Gencatan senjata 30 hari yang diajukan Zelenskyy itu dikeluarkan ketika Putin mengumumkan gencatan senjata Paskah selama 30 jam.

Baca Juga: Iran Tuduh Israel Ingin Rusak Negosiasi Kesepakatan Nuklir dengan AS, Ada Koalisi yang Dibentuk

“Kami akan menganalisis segalanya dan berkoresponden atas hasilnya,” kata Putin, Senin (21/3/2025) terkait proposal Zelenskyy dikutip dari Al-Arabiya.

Meski begitu, Trump menuduh Kyiv telah menggunakan fasilitas sipil untuk tujuan militer.

Zelenskyy menyerukan kepada Rusia untuk benar-benar menghentikan serangan drone dan rudal terhadap infrastruktur sipil setidaknya selama 30 hari.

Zelenskyy sebelumnya menuduh Putin tengah melakukan latihan “pencitraan”, setelah Presiden Rusia secara sepihak menyerukan gencatan senjata Paskah yang dimulai Sabtu (19/4/2025) sore waktu setempat.

Gencatan senjata 30 jam itu berakhir Senin tengah malam waktu setempat.

Namun, Zelenskyy mengatakan bahwa militer Rusia kemudian melanggarnya sendiri ribuan kali.

Kremlin meski mengumumkan gencatan senjata Paskah secara sepihak, menuduh Ukraina juga melakukan pelanggaran.

Baca Juga: Gencatan Senjata Paskah Rapuh, Rusia dan Ukraina Saling Tuduh Lakukan Serangan

Dilansir dari The Guardian, Zelenskyy mengutip pernyataan Panglima tertinggi Ukraina, Oleksandr Syrskyi, mengatakan Rusia masih menggunakan senjata berat.

Pada Minggu (20/4/2025), pukul 10 pagi waktu setempat, Zelenskyy menambahkan telah terjadi peningkatan penembakan oleh Rusia.

Presiden Ukraina itu pun menegaskan, jika Putin tak menyetujui kesepakatan tak menyerang infrastruktur sipil selama 30 hari, maka itu menjadi bukti Rusia berniat terus melakukan penghancuran kehidupan manusia dan memperpanjang perang.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Al-Arabiya/The Guardian




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x