SYDNEY, KOMPAS.TV — Awal libur akhir pekan Paskah di Australia diwarnai kabar duka. Lima orang dilaporkan tewas dan dua lainnya masih hilang setelah gelombang besar menerjang sejumlah wilayah pesisir di negara bagian New South Wales dan Victoria.
Otoritas setempat menyebutkan bahwa kondisi laut yang berbahaya masih berpotensi berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Pada Sabtu (19/4/2025), jasad seorang pria ditemukan di perairan dekat Tathra, wilayah pesisir selatan New South Wales.
Baca Juga: Australia Pastikan Indonesia Tak Beri Izin Pesawat Militer Rusia Beroperasi di Papua
Sehari sebelumnya, seorang nelayan berusia 58 tahun dan dua pria lainnya ditemukan tewas dalam insiden terpisah di negara bagian yang sama.
Di Victoria, seorang wanita meninggal dunia dan satu pria dinyatakan hilang setelah rombongan mereka tersapu ombak di kawasan San Remo.
”Salah satu wanita berhasil berenang kembali ke daratan. Namun, wanita lain dan seorang pria tidak bisa diselamatkan,” ujar juru bicara Kepolisian Victoria dikutip dari BBC, Sabtu.
Di saat yang sama, upaya pencarian juga terus dilakukan terhadap seorang pria yang terseret ombak di dekat Sydney, New South Wales.
Menteri Utama Victoria, Jacinta Allan, menyebut rentetan insiden ini sebagai ”awal yang mengerikan” untuk libur Paskah.
Ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berharap tidak ada lagi korban jiwa.
”Pikiran saya bersama keluarga yang kehilangan orang tercinta dalam keadaan tragis seperti ini. Bisa jadi, kabar yang lebih berat masih akan datang,” ujarnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.