GAZA, KOMPAS.TV - Kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ) mendesak komunitas internasional berhenti tutup mata atas ribuan warga Palestina yang ditahan Israel tanpa pengadilan. PIJ menyatakan terdapat "standar ganda" komunitas internasional dalam menyikapi penahanan oleh Israel dibanding kelompok milisi Palestina.
PIJ menuding komunitas internasional bungkam terhadap penahanan warga Palestina di Israel, termasuk anak-anak dan perempuan. Organisasi-organisasi hak asasi manusia melaporkan terdapat hampir 10.000 tahanan Palestina di Israel, sebanyak 3.498 di antaranya dipenjara tanpa pengadilan alias dikenai "penahanan administratif."
"Komunitas internasional ternoda dengan kebungkamannya terkait penderitaan puluhan ribu tahanan Palestina yang berlangsung selama berdekade-dekade," demikian pernyataan PIJ memperingati Hari Tahanan Palestina sebagaimana dikutip Al Jazeera, Kamis (17/4/2025).
Baca Juga: Mensos Ungkap Pemerintah Siapkan Kota Pangkalpinang untuk Tampung Pengungsi Palestina
Kelompok sekutu Hamas itu menyatakan terdapat 2.000 warga yang ditahan dari Gaza sejak Oktober 2023. Sebanyak 63 tahanan tewas sejak 2023 karena penyiksaan dan tiadanya bantuan medis.
Dari 2.000 orang yang ditangkap di Gaza oleh pasukan Israel, PIJ mengungkapkan 400 di antaranya masih anak-anak dan 30 perempuan.
PIJ menyatakan serangan milisi Palestina ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu diluncurkan salah satunya untuk membebaskan ribuan warga Palestina yang ditahan Israel.
"Pembebasan mereka menjadi tujuan yang tak bisa ditawar dalam pertempuran untuk memperjuangkan kehormatan dan kebebasan," demikian keterangan PIJ.
Palestina memperingati Hari Tahanan setiap 17 April. Tanggal ini dipilih berdasarkan pembebasan Mahmoud Bakr Hijazi, orang Palestina pertama yang dibebaskan melalui pertukaran tawanan dengan Israel pada 1974 silam.
Hari Tahanan Palestina diperingati setiap tahun untuk menghormati seluruh tahanan Palestina dan mengingatkan dunia tentang penahanan sewenang-wenang serta pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel.
Baca Juga: Korea Utara Sebut Israel Berniat Caplok Gaza, Kecam Peran AS
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.