WASHINGTON, KOMPAS.TV — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menyampaikan pernyataan yang menuai kontroversi dengan menyebut tiga pemimpin dunia sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tewasnya jutaan orang dalam perang Rusia-Ukraina. Ketiganya adalah Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dan mantan Presiden AS Joe Biden.
Hal tersebut disampaikan Trump saat berbicara kepada wartawan di Gedung Oval, Senin (14/4/2025) waktu setempat.
Trump mengatakan, perang tidak seharusnya dimulai apabila tak ada keyakinan akan kemenangan.
Baca Juga: Komandan Ukraina Ungkap Kengerian Tentara Korea Utara Berperang: Pilih Mati Ketimbang Menyerah
”Ketika Anda memulai perang, Anda tahu bahwa Anda bisa memenangkannya, bukan? Anda tidak memulai perang melawan seseorang yang 20 kali lebih besar, lalu berharap orang lain memberi Anda misil,” ujar Trump dikutip dari Anadolu, merujuk pada keputusan Ukraina menghadapi invasi Rusia.
Trump kemudian menambahkan bahwa konflik bersenjata yang telah menewaskan jutaan orang itu tidak lepas dari andil tiga tokoh utama.
”Yang paling penting, Anda punya jutaan orang yang tewas, jutaan orang, karena tiga orang. Saya akan katakan tiga orang. Putin yang pertama. Lalu Biden, yang bahkan tidak tahu apa yang dia lakukan, sebagai yang kedua. Dan Zelenskyy. Yang bisa saya lakukan hanyalah mencoba menghentikannya,” kata dia.
Trump juga mengeklaim akan ada ”usulan yang sangat bagus dalam waktu dekat” untuk menghentikan perang. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci apa bentuk atau isi usulan tersebut.
Perang antara Rusia dan Ukraina dimulai pada Februari 2022, saat Rusia meluncurkan invasi yang disebut sebagai ”operasi militer khusus”.
Serangan awal mengarah ke Ibu Kota Kyiv, tetapi berhasil dipukul mundur oleh militer Ukraina. Sejak itu, pertempuran terfokus di wilayah timur dan selatan, termasuk Kota Kharkiv.
Di tengah serangan udara dan drone yang terus berlanjut, Presiden Zelenskyy berulang kali meminta bantuan pertahanan udara dari negara-negara Barat.
Ukraina juga terus mendorong dukungan senjata untuk mempertahankan wilayahnya dari serangan Rusia.
Baca Juga: Putin Sambut Utusan dari Trump di Rusia, Bahas Gencatan Senjata Ukraina
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.