WASHINGTON KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan pemerintahannya tidak akan surut dari kebijakan tarif impor yang menuai kontroversi. Trump pun membela kebijakannya menerapkan tarif impor 10-49 persen untuk berbagai negara di dunia.
Pengumuman tarif impor AS pekan lalu mengejutkan pasar dan memicu kekhawatiran terjadinya resesi. Harga saham di bursa finansial pun ramai-ramai anjlok usai pengumuman tarif.
Usai fenomena anjloknya harga saham tersebut, Trump mengaku tidak ingin pasar global kacau. Namun, politikus Partai Republik itu menyebut kebijakan tarifnya "seperti obat" yang mesti ditelan.
Baca Juga: Trump Tegaskan Tak Akan Tarik Kembali Kebijakan Tarif, Sebut seperti Pil Pahit saat Pasar Terpuruk
Donald Trump kemudian mengklaim bahwa lebih dari 50 negara tengah mengajukan negosiasi tarif dengan AS. Trump menyebut pemimpin negara lain ingin agar Washington mencabut kebijakan tarif.
"Saya berbicara dengan banyak pemimpin dari Eropa, Asia, dari seluruh dunia. Mereka sangat ingin mencapai kesepakatan," kata Trump dikutip Associated Press, Minggu (6/4/2025).
"Saya mengatakan, kami tidak akan menerima defisit dari negara kalian. Kami tidak akan melakukan itu karena bagi saya, defisit adalah kekalahan. Kami akan mendapat surplus, atau paling buruknya impas."
Usai pengumuman tarif Trump, bursa saham AS diketahui anjlok. S&P 500 turun 2,5 persen dan Dow Jones Industrial Average turun 2,1 persen.
Nasdaq turun 3,1 persen. Sedangkan harga Bitcoin dilaporkan sempat anjlok hingga hampir 6 persen per Minggu (6/4/2025).
Sementara itu, bursa saham Asia juga anjlok usai pengumuman tarif impor AS. Indeks Nikkei 225 turun hampir 8 persen, sedangkan indeks Hang Seng kehilangan 9,4 persen dan Shanghai Composite 6,2 persen.
Baca Juga: Rachmat Gobel Minta Pemerintah Berani Tahan Impor Buntut Kebijakan Tarif Trump
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.