Kompas TV internasional kompas dunia

Pasar Saham Asia Anjlok, Imbas Kebijakan Tarif Presiden Trump

Kompas.tv - 7 April 2025, 12:54 WIB
pasar-saham-asia-anjlok-imbas-kebijakan-tarif-presiden-trump
Pedagang mata uang mengamati monitor di dekat layar yang menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI), kiri atas, dan nilai tukar mata uang asing antara dolar AS dan won Korea Selatan, tengah atas, di ruang transaksi valuta asing kantor pusat KEB Hana Bank di Seoul, Korea Selatan, Senin, 7 April 2025. (Sumber: Foto AP/Ahn Young-joon)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Vyara Lestari

BANGKOK, KOMPAS.TV — Saham Asia anjlok pada Senin (7/4/2025) karena kebijakan tarif yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dan reaksi keras dilakukan pemerintah China atas kebijakan Trump. Sebelumnya pada Jumat, saham-saham di Wall Street juga mengalami pelemahan.

Kontrak berjangka AS juga mengisyaratkan pelemahan lebih lanjut. Kontrak berjangka untuk S&P 500 turun 2,5%, sementara kontrak berjangka untuk Dow Jones Industrial Average turun 2,1%. Sedangkan kontrak berjangka untuk Nasdaq turun 3,1%.

Pada Jumat, terjadi krisis pasar terburuk sejak Covid karena S&P 500 anjlok 6% dan Dow anjlok 5,5%. Sementara itu, komposit Nasdaq turun 5,8%.

Pada Minggu (6/4/2025) malam, Trump menegaskan kembali tekadnya tentang kebijakan tarif. Berbicara kepada wartawan di atas Air Force One, Trump mengatakan dia tidak ingin pasar global jatuh, tetapi dia juga tidak khawatir tentang aksi jual besar-besaran.

"Kadang-kadang Anda harus minum obat (yang pahit) untuk memperbaiki sesuatu," ujarnya seperti dikutip dari The Associated Press.

Baca Juga: Rachmat Gobel Minta Pemerintah Berani Tahan Impor Buntut Kebijakan Tarif Trump

Pada hari ini, pelemahan diikuti pada bursa Asia. Indeks Nikkei 225 Tokyo turun hampir 8% tak lama setelah pasar dibuka. Pada tengah hari, indeks turun 7,2% menjadi 31.337,76. Pemutus sirkuit menghentikan sementara perdagangan berjangka Topix, atau Indeks Harga Saham Tokyo, setelah penurunan tajam sebelumnya pada saham berjangka AS.

Di antara yang paling merugi adalah Mizuho Financial Group, yang sahamnya anjlok 11,4%. Saham Mitsubishi UFJ Financial Group anjlok 10,7% karena investor panik atas dampak perang dagang terhadap ekonomi global.

“Gagasan bahwa ada begitu banyak ketidakpastian ke depannya tentang bagaimana tarif ini akan berlaku, itulah yang benar-benar mendorong anjloknya harga saham ini," kata Rintaro Nishimura, seorang rekanan di Asia Group.

Pasar saham China sering kali tidak mengikuti tren global, tetapi kali ini juga anjlok seperti pasar saham lainnya. Hang Seng Hong Kong anjlok 10,7% menjadi 20.404,62, sementara indeks Shanghai Composite anjlok 6,3% menjadi 3.130,17. Di Taiwan, Taiex anjlok 9,7%.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : The Associated Press




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x