KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berharap pembicaraan antara Amerika Serikat (AS) dan negaranya di Arab Saudi pekan depan bisa menjadi pertemuan yang penuh arti.
Zelenskyy yang tengah berada di Arab Saudi tapi tak akan ambil bagian dalam pertemuan AS-Ukraina pekan depan, mengatakan Kiev tengah berupaya mencapai perdamaian yang panjang dan abadi.
Wakil Khusus Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff mengatakan timnya akan mendiskusikan kerangka kerja untuk mewujudkan perdamaian dan mencapai akhir perang Rusia-Ukraina.
Pekan lalu, Zelenskyy dan Trump terlibat keributan di Gedung Putih. Saat itu, Trump mengatakan Zelenskyy tak siap menghentikan perang.
AS pun menangguhkan bantuan militer serta menghentikan pasokan informasi intelijen kepada Ukraina.
Baca Juga: Sekutu Trump Diam-Diam Jalin Komunikasi dengan Oposisi Ukraina, Upaya Dongkel Zelenskyy?
Kini, Zelenskyy mengisyaratkan keinginannya berdamai dengan Trump dan menyesalkan insiden pertengkaran tersebut.
Dilansir BBC pada Kamis (6/3/2025), Witkoff mengatakan Trump telah menerima surat dari Zelenskyy, yang menurutnya isinya termasuk permintaan maaf dan ucapan terima kasih.
“Semoga saja kami bisa kembali dalam trek seharusnya dengan Ukraina, dan semuanya bisa kembali,” tutur Witkoff.
Zelenskyy sendiri berada di bawah tekanan kuat AS untuk membuat konsensi sebelum perundingan damai. Sementara ia mendorong jaminan keamanan yang kuat untuk Kiev.
Zelenskyy mengumumkan pembicaraan AS-Ukraina di Arab Saudi dalam sejumlah posting di media sosial, seteah menghadiri pertemuan di Brussels di mana para pemimpin Uni Eropa menyorongkan upaya meningkatkan dana pertahanan.
“Tim Amerika dan Ukraina melanjutkan kerjanya, dan kami harap pekan depan kami akan menjalani pertemuan yang bermakna,” tulis Zelenskyy di media sosial X.
Baca Juga: Menlu AS Sebut Konflik Ukraina Perang Proksi antara Rusia dan AS: Ini Harus Diakhiri
“Ukraina telah mengupayakan perdamaian sejak masa pertama perang, dan kami selalu menegaskan bahwa perang berlanjut karena Rusia,” tambahnya.
Rusia memulai invasi ke Ukraina pada Februari 2022.
Zelenskyy pun menyerukan komunitas global untuk memberikan tekanan kepada Moskow mengenai perlunya mengakhiri perang.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.