TEL AVIV, KOMPAS.TV - Arab Saudi beserta sejumlah negara Timur Tengah mengutuk ulah Israel memblokir bantuan kemanusiaan masuk ke dalam Gaza.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu juga diserang oleh oposisi di parlemen Israel atas pemblokiran bantuan kemanusiaan itu.
Israel memutuskan memblokir bantuan kemanusian dari memasuki Gaza pada Minggu (2/3/2025).
Baca Juga: Bantuan ke Gaza Dihentikan untuk Menekan Hamas, Israel Dikritik Tajam oleh Berbagai Pihak
Keputusan itu dilakukan Netanyahu dengan menuduh Hamas mencuri pasokan bantuan kemanusian, dan menghalangi warga Gaza mendapatkannya.
Arab Saudi, bersama Mesir, Yordania, dan Qatar mengecam tindakan Israel itu.
Mereka menyebutnya sebagai pelanggaran yang jelas dari kesepakatan gencatan senjata dan hukum internasional.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi secara resmi mengutuk tindakan Israel tersebut.
“Kerajaan mengutuk dan mengecam keputusan pemerintahan pendudukan Israel untuk menunda bantuan kemanusiaan ke Gaza, menggunakannya sebagai alat untuk memeras dan hukuman kolektif,” bunyi pernyataan mereka dikutip dari Anadolu Agency.
Pernyataan itu menekankan bahwa keputusan tersebut merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.
Selain itu, juga merupakan serangan langsung terhadap prinsip-prinsip hukum humaniter internasional di tengah krisis kemanusiaan yang dihadapi rakyat Palestina.
Mesir ikut mengecam pemblokiran tersebut dengan menyebutnya sebagai pelanggaran mencolok terhadap gencatan senjata.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Anadolu Agency
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.