Kompas TV internasional kompas dunia

Trump Kian Nekat, Ngotot Beli dan Miliki Gaza: Disamakan Real Estate

Kompas.tv - 10 Februari 2025, 17:14 WIB
trump-kian-nekat-ngotot-beli-dan-miliki-gaza-disamakan-real-estate
Presiden AS Donald Trump memperlihatkan perintah eksekutif yang ditandatanganinya di Gedung Oval, Kamis (23/1/2025). (Sumber: AP Photo/Ben Curtis)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat Donald Trump semakin nekat dengan ngotot ingin membeli Gaza, dan menjadikan wilayah itu milik AS.

Ia pun menegaskan akan mengizinkan negara lain termasuk Timur Tengah untuk ikut membangun di bagian wilayah tersebut.

Hal itu diungkapkan Trump saat berada di Air Force One, Minggu (9/2/2025).

Baca Juga: Tentara Israel Akhirnya Mundur dari Koridor yang Membelah Gaza Jadi Dua

“Pikirkan ini seperti sebuah lokasi real estate besar, dan Amerika Serikat akan memilikinya, dan dengan perlahan membangunnya,” ujar Trump dikutip dari Washington Post.

“Sejauh kami membangunnya kembali, kami mungkin akan memberikan negara Timur Tengah untuk ikut membangun bagian darinya. Orang lain juga, di bawah pengawasan kami,” ujarnya.

Trump juga mengatakan bahwa AS akan menjadikan Gaza sebagai lokasi yang sangat bagus untuk pembangunan di masa depan, dan orang-orang dapat datang ke sana dari seluruh dunia dan tinggal di sana.

Ia juga akan mempertimbangkan mengizinkan warga Palestina menetap di AS berdasarkan kasus per kasus.

Trump sendiri telah mengajukan proposal pada pekan lalu, agar kepemilikan Gaza diberikan kepada AS. Juga agar warga Palestina di Gaza untuk dipindahkan ke negara lain.

Upaya Trump ini menimbulkan kemarahan dari seluruh dunia, termasuk negara besar di kawasan termasuk Arab Saudi dan Yordania.

Yordania sendiri sudah menjadi rumah bagi jutaan pengungsi Palestina.

Keinginan Trump itu juga mendapat tentangan dari PBB, dan organisasi kemanusiaan lainnya karena dianggap sebagai pelanggaran hukum internasional.

Baca Juga: Hamas Angkat Bicara Terkait Rencana Trump Ambil Alih Gaza: Kami Tetap di Tanah Palestina

“Setiap pemindahan paksa sama saja dengan pembersihan etnis,” kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric.

“Aneh rasanya berada di masa ketiga kenegaraan tampaknya telah digantikan oleh real estate,” ujar Kepala Kemanusiaan PBB Tom Fletcher atas rencana Trump.

Ia pun menambahkan warga Palestina harus menjadi bagian dari setiap pembicaraan seputar masa depan Gaza.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : The Washington Post




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x