GAZA, KOMPAS.TV - Hamas menyerahkan tiga tawanan Israel kepada Palang Merah di Jalur Gaza pada Sabtu (8/2/2025) sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan dengan Israel.
Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan 183 warga Palestina, termasuk mereka yang menjalani hukuman seumur hidup dan yang baru ditangkap setelah Israel menyerang Gaza mulai 7 Oktober 2023.
Dikutip dari laman lembaga swadaya masyarakat Palestina, Addameer, Sabtu (8/2/2025), Israel menahan sekitar 10.000 warga Palestina. Dari jumlah tersebut, 15 adalah wanita, 365 anak-anak, dan 3369 tahanan administratif.
Tahanan administratif adalah mereka yang ditahan Israel tanpa dakwaan dan proses peradilan. Penahanan mereka bisa diperpanjang hingga bertahun-tahun.
Sementara ketiga tawanan yang dibebaskan Hamas adalah Eli Sharabi, Ohad Ben Ami, dan Or Levy, semuanya warga sipil Israel. Serah terima dilakukan di Deir al-Balah, Gaza Tengah, di bawah pengamanan ketat.
Dalam prosesi penyerahan, dilansir dari BBC, para tawanan diserahkan kepada Palang Merah di hadapan massa yang berkerumun dan merekam momen tersebut dengan ponsel mereka.
Baca Juga: Kebutuhannya Terpenuhi Selama Disandera, Seorang Tahanan Berterima Kasih Kepada Hamas
Para pria bersenjata Hamas berjaga di sekitar lokasi, sementara bendera Hamas dan Palestina berkibar.
Seorang pejabat Hamas dan perwakilan Palang Merah menandatangani dokumen resmi di atas panggung sebelum ketiga tawanan diperkenalkan ke publik.
Mereka tampak lemah, namun tetap berdiri di atas panggung, memegang sertifikat, dan menjawab beberapa pertanyaan sebelum akhirnya dibawa dengan kendaraan Palang Merah.
Sebelumnya, Hamas mengumumkan daftar 183 warga Palestina yang akan dibebaskan oleh Israel sebagai bagian dari pertukaran ini.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : BBC/Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.