BEIJING, KOMPAS.TV — Menteri Luar Negeri veteran China telah mengeluarkan peringatan terselubung kepada Menteri Luar Negeri baru Amerika Serikat (AS) untuk berperilaku baik.
Menlu Wang Yi menyampaikan pesan tersebut melalui telepon dengan Menlu AS yang baru, Marco Rubio pada Jumat (24/1/2025). Percakapan ini merupakan yang pertama sejak Rubio dikukuhkan sebagai diplomat tertinggi Presiden Donald Trump.
"Saya harap Anda akan bertindak sesuai dengan itu," kata Wang kepada Rubio, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri China.
Dilaporkan bahwa Wang menggunakan frasa bahasa Mandarin yang biasanya digunakan oleh seorang guru atau atasan untuk memperingatkan siswa atau karyawan mereka untuk berperilaku baik dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Frasa pendek tersebut tampaknya ditujukan pada kritik vokal Rubio terhadap China dan catatan hak asasi manusianya saat ia menjadi senator AS. Kritik tersebut mendorong pemerintah China untuk menjatuhkan sanksi kepadanya dua kali pada tahun 2020.
Baca Juga: Filipina Tuding China Ganggu Kapalnya di Laut Cina Selatan
“Frasa tersebut dapat diterjemahkan dalam berbagai cara. Frasa itu dapat ditafsirkan untuk mengekspresikan sebuah ekspektasi dan menyampaikan peringatan terselubung, sekaligus dapat diartikan untuk menjaga kesopanan demi keterlibatan diplomatik lebih lanjut,” kata Zichen Wang, seorang peneliti di Center for China and Globalization, sebuah lembaga pemikir Tiongkok.
"Yang membingungkan adalah efek apa yang diinginkan dengan menggunakan bahasa kearifan tradisional Tiongkok dan praktik berbicara klasik," kata Zichen Wang, seperti dikutip dari The Associated Press.
Rubio sendiri pernah menyebutkan tentang pentingnya merujuk pada bahasa Mandarin asli untuk memahami kata-kata pemimpin Tiongkok Xi Jinping.
"Jangan baca terjemahan bahasa Inggris yang mereka keluarkan karena terjemahan bahasa Inggris tidak pernah benar," kata Rubio.
Sedangkan pernyataan AS dalam panggilan telepon tersebut tidak menyebutkan frasa tersebut. Dalam pernyataan AS dikatakan bahwa Rubio mengatakan kepada Wang bahwa pemerintahan Trump akan memajukan kepentingan AS dalam hubungannya dengan Tiongkok. Rubio juga menyatakan kekhawatiran serius atas tindakan koersif Tiongkok terhadap Taiwan dan di Laut Cina Selatan.
Baca Juga: Peneliti Sebut Era Donald Trump Jadi Kesempatan Emas Israel Aneksasi Tepi Barat
Wang menjabat sebagai menlu pada tahun 2020 ketika Tiongkok menjatuhkan sanksi kepada Rubio pada bulan Juli dan Agustus.
Sanksi tersebut mencakup larangan perjalanan ke Tiongkok, dan meskipun pemerintah Tiongkok telah mengindikasikan akan bekerja bersama Rubio sebagai menlu, namun China belum secara eksplisit mengatakan apakah akan mengizinkannya mengunjungi negara itu untuk berunding.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.