ISTANBUL, KOMPAS.TV — Tim penyelamat berjuang untuk menyelamatkan dua orang yang terjebak di bawah bangunan apartemen yang ambruk di Turki pada Sabtu (25/1/2025). Hingga kini tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.
Namun demikian, ambruknya gedung apartemen ini terjadi hanya beberapa hari setelah sebuah hotel di Turki terbakar dan menewaskan 78 tamu di hotel tersebut. Keselamatan bangunan di Turki pun kini dikritisi dan dipertanyakan banyak pihak.
Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengatakan, ada 79 orang yang terdaftar sebagai penghuni blok apartemen empat lantai di kota Konya tersebut. Kota Kronya berada sekitar 260 kilometer dari ibu kota Turki, Ankara.
Tayangan TV menunjukkan petugas darurat sedang memilah-milah tumpukan besar puing pada hari Sabtu pagi setelah bangunan ambruk pada hari Jumat malam.
Baca Juga: Kebakaran Hotel Turki: Erdogan Tetapkan Hari Berkabung Nasional, Dunia Kirim Pesan Belasungkawa
“Mereka yang masih tertimbun reruntuhan adalah warga negara Suriah,” kata Yerlikaya seperti dikutip dari The Associated Press.
Dia menambahkan bahwa penyebab runtuhnya bangunan tersebut belum diketahui. "Jika ada kesalahan, kelalaian atau hal lainnya, kita akan mempelajarinya bersama," katanya kepada wartawan.
Insiden itu terjadi hanya tiga hari setelah kebakaran melanda sebuah hotel 12 lantai di sebuah resor ski di Turki yang menewaskan 78 orang. Investigasi atas kebakaran itu sedang memeriksa apakah tindakan pencegahan kebakaran yang tepat telah dilakukan hotel tersebut.
Baca Juga: Korban Tewas Kebakaran Hotel di Turki Bertambah Jadi 76 Orang, Pemilik Ditahan
Pertanyaan tentang keselamatan bangunan muncul kembali dua minggu sebelum peringatan dua tahun gempa bumi yang melanda Turki selatan dan Suriah utara, yang menewaskan lebih dari 59.000 orang.
Tingginya jumlah korban tewas dalam gempa bumi yang terjadi tahun 2023 tersebut disebabkan oleh diabaikannya peraturan keselamatan bangunan.
Pada tahun 2004, sebuah gedung apartemen 12 lantai juga pernah runtuh di Konya, sehingga merenggut nyawa 92 orang dan melukai sekitar 30 orang lainnya. Penyebab keruntuhan bangunan saat itu adalah karena adanya cacat struktural dan kelalaian.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.