Kompas TV internasional kompas dunia

Filipina Tuding China Ganggu Kapalnya di Laut Cina Selatan

Kompas.tv - 25 Januari 2025, 14:30 WIB
filipina-tuding-china-ganggu-kapalnya-di-laut-cina-selatan
Dalam gambar yang dirilis oleh Penjaga Pantai Filipina, sebuah kapal Penjaga Pantai Tiongkok berlayar di sekitar Sandy Cay di Laut Cina Selatan pada hari Jumat, 24 Januari 2025. (Sumber: Penjaga Pantai Filipina melalui AP)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Gading Persada

MANILA, KOMPAS.TV — Penjaga Pantai Filipina menyatakan  kapal penjaga pantai China dan helikopter angkatan laut China mengganggu sekelompok kapal penangkap ikan berbendera Filipina yang sedang melakukan survei ilmiah di wilayah Laut Cina Selatan, Sabtu (25/1/2025).

Peristiwa ini menambah panjang masalah kedaulatan di Laut China Selatan yang kerap disengketakan.

Beijing telah berulang kali menegaskan kedaulatan atas sebagian besar Laut Cina Selatan dan menuduh negara-negara lainnya yang tak sependapat, seperti Filipina, Vietnam, dan Malaysia, melakukan pelanggaran batas. 

China sendiri telah membatasi klaim teritorialnya dengan 10 garis putus-putus yang dicetak pada peta tetapi belum memberikan koordinat yang tepat.

Baca Juga: Menlu Baru AS Telepon Menlu Sugiono, Bahas Kemitraan dan Laut China Selatan

“Gangguan terjadi pada hari Jumat di dekat Sandy Cay, di tiga gundukan pasir kecil tak berpenghuni yang dibatasi oleh pangkalan pulau buatan pasukan China, dan sebuah pulau yang diduduki Filipina di kepulauan Spratly,” kata Penjaga Pantai Filipina seperti dikutip dari The Associated Press.

Mereka menyebutkan bahwa kapal penjaga pantai China mendekati dua kapal yang lebih besar, yang bermanuver untuk menghindari tabrakan. Kemudian sebuah helikopter angkatan laut terbang rendah di atas dua kapal yang lebih kecil yang dikerahkan oleh kapal-kapal tersebut, sehingga survei yang dilakukan kapal Filipina terpaksa dibatalkan.

Video yang dirilis oleh penjaga pantai Filipina menunjukkan sebuah kapal penjaga pantai China berlayar sangat dekat dengan sebuah kapal yang diidentifikasi oleh para pejabat sebagai milik Filipina. Video lainnya menunjukkan sebuah helikopter militer Tiongkok melayang rendah di atas laut yang ganas di dekat sebuah kapal yang mengibarkan bendera Filipina.

Baca Juga: Jawab Menlu Sugiono Ditanya Komisi I DPR soal Laut China Selatan hingga Keanggotaan RI di BRICS

Hingga saat ini belum ada komentar dari para pejabat China mengenai peristiwa tersebut.

Sengketa perbatasan di Laut China Selatan antara China dan Filipina bukan pertama kalinya terjadi. Pada tahun 2017, Tiongkok menuduh militer Filipina secara diam-diam berencana untuk menduduki dan membangun sebuah bangunan di salah satu dari tiga gundukan pasir, sekitar 4,6 kilometer dari Pulau Thitu yang diduduki Filipina. 

China memprotes dan mengepung gundukan pasir tersebut dengan tiga kapal angkatan laut, satu kapal penjaga pantai, dan 10 kapal yang diduga milik milisi. 

Seperti dikutip dari The Associated Press, diplomat Tiongkok dan Filipina menyelesaikan masalah tersebut dengan menyetujui bahwa pasukan dari kedua belah pihak tidak boleh menginjakkan kaki di gundukan pasir tersebut. 


 




Sumber : The Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x