Kompas TV internasional kompas dunia

Kematian Misterius 17 Orang di Desa Terpencil Kashmir Menggegerkan India, Penduduk Dikarantina

Kompas.tv - 24 Januari 2025, 22:57 WIB
kematian-misterius-17-orang-di-desa-terpencil-kashmir-menggegerkan-india-penduduk-dikarantina
Ilustrasi jenazah. Otoritas di wilayah Jammu dan Kashmir, India menyelidiki kematian misterius 17 orang di sebuah desa terpencil. Desa tersebut kemudian dikarantina saat penyelidikan dilakukan. (Sumber: SHUTTERSTOCK via Kompas.com)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Otoritas di wilayah Jammu dan Kashmir, India menyelidiki kematian misterius 17 orang di sebuah desa terpencil.

Desa tersebut kemudian dikarantina sembari menunggu hasil penyelidikan.

Ke-17 warga desa itu tewas antara tanggal 7 Desember 2024 hingga 19 Januari 2025. Semua korban tewas disebut berasal dari tiga keluarga yang terhubung.

Sebanyak 12 dari 17 warga yang tewas misterius tersebut masih anak-anak.

Kasus misterius ini pun membuat pihak berwenang menetapkan karantina di Desa Badhaal, Distrik Rajouri, terletak di wilayah Kashmir yang menjadi sengketa India dan Pakistan.

Baca Juga: Donald Trump Ingin AS Keluar dari WHO, Pakar: Tingkatkan Risiko Pandemi Mematikan

Komisioner Distrik Rajouri Abhishek Sharma memerintahkan rumah para korban ditutup dan seluruh desa menjadi zona karantina.

Sekitar 200 orang dilaporkan dikarantina, sedangkan enam orang dirawat di rumah sakit dalam kondisi stabil.

Sharma menyebut tim pakar sedang menyelidiki penyebab kematian belasan warga itu.

"Kami mengambil langkah pencegahan supaya nyawa penduduk bisa diselamatkan dan kami berharap para pakar bisa menemukan penyebab kematian secepat mungkin," kata Sharma dikutip Anadolu, Jumat (24/1/2025).

Tim yang ditugaskan menyelidiki kejadian tersebut telah mengesampingkan infeksi bakteri atau virus sebagai penyebab kematian. Namun, terdapat indikasi bahwa neurotoksin ditemukan pada jenazah.

"Kami belum menemukan penyebab pasti dari kematian ini, tetapi dalam laporan-laporan posmorterm, terdapat neurotoksin tertentu yang ditemukan," kata kepala sekolah kedokteran di Rajouri, dr. Amarjeet Singh Bhatia.

Tim investigasi khusus yang dibentuk pemerintah terdiri dari polisi, ahli patologi, dan pakar di bidang lain. Tim investigasi disebut telah mewawancara sejumlah warga desa.

Berdasarkan kesimpulan awal, makanan dan air yang terkontaminasi diduga menjadi penyebab kematian misterius tersebut.

Warga desa pun diimbau tidak meminum air dari sumber air desa karena diketahui mengandung pestisida setelah diuji.

Baca Juga: Momen Presiden Prabowo Tiba di India hingga Saksikan Tarian Penyambutan




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x