Kompas TV internasional kompas dunia

Hizbullah Desak Pasukan Israel Angkat Kaki dari Lebanon Sesuai Kesepakatan, Tel Aviv Menolak

Kompas.tv - 24 Januari 2025, 21:54 WIB
hizbullah-desak-pasukan-israel-angkat-kaki-dari-lebanon-sesuai-kesepakatan-tel-aviv-menolak
Seorang prajurit Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) memegang bendera PBB saat mengawasi ekskavator Israel yang berusaha menghancurkan terowongan Hizbullah di dekat Desa Mays Al-Jabal, dekat perbatasan Lebanon-Israel, 13 Desemebr 2019. (Sumber: Hussein Malla/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

BEIRUT, KOMPAS.TV - Hizbullah menuntut pasukan Israel segera menarik diri dari wilayah Lebanon sesuai tenggat dalam kesepakatan gencatan senjata.

Berdasarkan kesepakatan, pasukan Israel wajib mundur dari wilayah Lebanon selambatnya pada Senin (27/1/2025) besok.

Gencatan senjata yang diteken Israel dan Hizbullah pada November 2024 lalu memuat ketentuan bahwa pasukan Israel wajib menarik diri dari selatan Lebanon dalam kurun 60 hari.

Gencatan senjata ini dimediasi Prancis dan Amerika Serikat (AS), mengakhiri bentrok Israel dan Hizbullah sejak Oktober 2023.

Baca Juga: Terungkap Cara Israel Lakukan Teror Ledakan Pager dan Walkie-Talkie ke Hizbullah, Disiapkan 10 Tahun

Pihak Hizbullah menyatakan, Israel harus angkat kaki dari Lebanon sesuai kesepakatan dan memperingatkan setiap pelanggaran tidak akan ditoleransi.

Anggota parlemen Lebanon dari Hizbullah, Ali Fayyad menyebut, jika Israel tidak menarik pasukan sesuai tenggat, rakyat Lebanon akan memasuki fase baru "mengonfrontasi penjajah Israel dengan semua cara dan alat yang tersedia untuk mengusir mereka dari tanah kami."

Tetapi, kantor perdana menteri Israel menyatakan pasukannya tidak akan ditarik sesuai dari Lebanon sesuai tenggat 60 hari.

Tel Aviv berdalih, Hizbullah tidak menetapi kewajibannya dalam gencatan senjata tersebut.

Sebelumnya, juru bicara pemerintah Israel, David Mencer menuding Hizbullah tidak bergerak cepat mengimplementasikan gencatan senjata. 

"Telah ada pergerakan positif di mana tentara Lebanon dan UNIFIL telah mengambil alih posisi pasukan Hizbullah seperti tertuang dalam kesepakatan," kata Mencer dikutip Al Jazeera, Kamis (23/1).

"Kami telah menegaskan bahwa pergerakan-pergerakan ini tidak cukup cepat dan masih banyak yang harus dilakukan," imbuhnya. 

Pemerintah Israel dilaporkan berupaya membujuk AS agar tenggat penarikan pasukan diundur setidaknya sebulan lagi.

Baca Juga: Israel Serang Lebanon di Tengah Gencatan Senjata, 11 Orang Tewas




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x