CALIFORNIA, KOMPAS.TV - Layanan makan malam di Panti Jompo Terraces at Park Marino di Pasadena, California, tengah berjalan. Para penghuni yang sebagian besar lansia, sedang berkumpul di lobi untuk menonton film yang diputar malam itu: "Scent of a Woman." Namun api tiba-tiba merebak tanpa mereka ketahui.
The Associated Press memberikan gambaran detik-detik penyelamatan para penghuni panti jompo di tengah kebakaran hutan yang melanda California, Amerika Serikat, lebih dari sepekan itu.
Sharon Tanner dan Carlene Sutherland, keduanya merupakan anggota dewan penghuni di komunitas panti jompo, sedang mendiskusikan apa yang harus dilakukan terhadap orang-orang yang meninggalkan cucian mereka di mesin cuci atau pengering saat ada sesuatu yang menarik perhatian mereka.
Namun tiba-tiba diskusi terhenti setelah Tanner mencium bau asap. "Saya juga," kata Sutherland.
Ternyata, jauh di atas bukit-bukit di sekitarnya, api sedang menyala. Dalam waktu satu jam, staf dan penghuni Terraces pun berlomba menyelamatkan diri, berjalan, berguling, dan terhuyung-huyung keluar ke dari bara api yang berputar-putar.
Baca Juga: Masjid hingga Gereja di Los Angeles Hancur akibat Kebakaran, Jemaah Bangkit dengan Solidaritas
Tidak lama setelah film dimulai, seorang perawat datang dan memberi tahu staf bahwa ada kebakaran di perbukitan di atas panti jompo tersebut. Adam Khalifa, Presiden dan CEO, Diversified Healthcare Services, yang memiliki dan mengoperasikan fasilitas tersebut menyarankan tidak melakukan evakuasi sesuai anjuran pejabat lokal.
Namun, staf memutuskan untuk mulai membawa para penghuni ke lobi. Mereka mulai memakaikan tali di leher setiap penghuni dengan lencana yang berisi foto, nama, dan nomor apartemen. Di bagian belakang lencana terdapat rincian medis dan kondisi pemakainya.
Staf yang sedang tidak bertugas mulai berdatangan untuk menjadi sukarelawan, menelepon keluarga untuk memberi tahu mereka apa yang terjadi, dan beberapa keluarga datang dan menjemput orang yang mereka cintai.
Yesenia Cervantes, direktur unit perawatan ingatan, langsung menelepon rumah sakit untuk mendapatkan bantuan mengevakuasi para penghuni, ketika listrik padam sekitar pukul 6:40 malam. Ketika halaman di luar ruang makan mulai terbakar, dia dan karyawan lain mengambil alat pemadam api dan berlari keluar untuk memadamkan api.
Kemudian asap mulai memenuhi lobi panti jompo. Para penghuni pun mengenakan masker pelindung.
Pada pukul 7:45 malam, halaman belakang panti jompo kembali terbakar. Cervantes memutuskan untuk mengosongkan Safe Haven, bagian perawatan ingatan; pada waktu yang hampir bersamaan ketika mereka mendapat perintah evakuasi.
Baca Juga: Peringatan Kebakaran Hutan Baru di Los Angeles, Angin Santa Ana Masih Berhembus di California
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.