Ukraina Tuduh Rusia Serang Titik Evakuasi Warga atas Jebolnya Bendungan Kakhova, Tewaskan Satu Orang

KIEV, KOMPAS.TV - Ukraina menuduh Rusia menyerang titik evakuasi warga yang terdampak jebolnya bendungan Kakhova.

Tuduhan itu muncul setelah satu orang tewas karena penembakan di titik evakuasi yang ada di Kherson.

Kantor Kejaksaan Kherson mengatakan dua orang lainnya terluka.

Sedangkan Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan lebih dari delapan orang terluka karena penembakan di Lapangan Korabelna.

Baca Juga: Rekaman Drone Tunjukkan Kehancuran Bendungan Ukraina, Tak Ada Bukti akibat Diserang Rusia

Serangan tersebut dilaporkan terjadi setelah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mendatangi kota tersebut untuk bertemu warga lokal yang terdampak banjir.

Dikutip dari BBC, Kamis (8/6/2023), Gubernur Kherson, Oleksandr Prokudin mengatakan 2.000 orang telah dievakuasi dari area tersebut.

Pada pernyataannya dalam video yang dipstiong di Telegram, Prokudin mengatakan evakuasi dari zona yang banjir tetap dilakukan, meski adanya bahaya besar dan penembakan Rusia terus-menerus.

Tetapi ia mengatakan 68 persen dari wilayah yang dibanjiri di Kherson adalah yang dikuasai Rusia di sisi timur sungai Dnipro.

Jebolnya bendungan Kakhova pada Selasa (6/6/2023), menyebabkan ribuan orang harus meninggalkan rumahnya.

Ukraina mengungkapkan banjir berdampak pada sekitar 600km persegi dan ratusan ribu orang harus pergi tanpa bisa meminum air.

Tentara Ukraina menggunakan drone untuk memberikan botol air dan makanan untuk beberapa penduduk.

Tim penyelamat dan sukarelawan saat ini masih meneruskan pencarian orang menggunakan perahu.

Baca Juga: Usai Zelenskyy Datang, Rusia Serang Kota di Ukraina yang Tenggelam Akibat Robohnya Bendungan

Usaha mereka diselingi oleh tembakan artileri yang terjadi.

Baik Kiev dan Moskow saling menyalahkan satu sama lain terkait penyerangan titik evakuasi di Kherson.

Penasihat senior Zelenskyy, Mykhailo Podolyak, menuduh Rusia membombardir kota, dan mencegah penyelamat dari mengevakuasi penduduk.

Sedangkan kepala wilayah Kherson yang ditunjuk Rusia, Vladimir Saldo mengatakan dua orang tewas setelah Ukraina menembaki titik evakuasi sipil yang tengah banjir setelah bendungan jebol.