Kompas TV internasional kompas dunia

Gunung Berapi Etna di Italia Meletus, Penerbangan Ditangguhkan

Kompas.tv - 22 Mei 2023, 06:59 WIB
gunung-berapi-etna-di-italia-meletus-penerbangan-ditangguhkan
Abu dan lava tampak menyembur dari Gunung Etna di Pulau Sisilia, Italia pada 24 Februari 2021. Minggu (21/5) Gunung Etna kembali meletus dan memaksa penerbangan di sekitar Sisilia dihentikan. (Sumber: AP Photo / Salvatore Allegra)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Desy Afrianti

ROMA, KOMPAS.TV - Gunung Etna, yang merupakan gunung berapi paling aktif di Eropa, meletus pada Minggu (21/5/2022). Gunung yang terletak di Italia itu memuntahkan abu di Catania, kota terbesar di Sisilia timur. Penerbangan di sekitar kota tersebut pun ditangguhkan. 

Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi Italia, atau INGV, yang memonitor secara dekat Etna dengan instrumentasi di lereng, mencatat bahwa tutupan awan pada hari hujan menghalangi pandangan letusan. Jika tidak tertutup awan, letusan gunung Etna seringkali menampilkan pemandangan spektakuler seperti lava yang menyala.

Lembaga tersebut mengatakan bahwa abu telah menyebar di Catania dan setidaknya satu kota di lereng Gunung Etna yang dihuni penduduk. Meskipun demikian, hingga saat ini tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Baca Juga: Gunung Etna di Sisilia Batuk-Batuk, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 12 Kilometer

Seperti dikutip dari The Associated Press, Bandara Catania terpaksa menghentikan operasi penerbangan sementara karena peristiwa ini.

INGV menunjukkan bahwa pemantauan telah mencatat bukti peningkatan aktivitas tremor dalam beberapa hari terakhir.

“Orang-orang di kota Adrano dan Biancavilla melaporkan telah mendengar ledakan keras yang berasal dari gunung berapi pada hari Minggu,” kata kantor berita Italia ANSA.

Baca Juga: Detik-detik Gunung Etna di Italia Erupsi

Sebelumnya Badan Perlindungan Sipil Italia telah memperingatkan sejak hari Kamis lalu, bahwa aktivitas gunung Etna dapat meningkat sewaktu-waktu.

Gunung Etna memang masih aktif. Letusan terakhir terjadi pada awal tahun 2021, dimana peningkatan aktivitas gunung berapi tersebut berlangsung selama beberapa minggu.



Sumber : Associated Press

BERITA LAINNYA



Close Ads x