Kompas TV internasional kompas dunia

Cegah Perang Nuklir, China Minta Kekuatan Militer Dunia Tarik Senjata Nuklir dari Negara Lain

Kompas.tv - 2 April 2023, 01:05 WIB
cegah-perang-nuklir-china-minta-kekuatan-militer-dunia-tarik-senjata-nuklir-dari-negara-lain
Arsip. Pasukan Ukraina berjaga di wilayah Bakhmut dengan tank T-72. China mendesak kekuatan-kekuatan militer utama di dunia untuk menarik senjata nuklir yang disiagakan di negara lain. Hal tersebut disampaikan Utusan Tetap China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Geng Shuang, Jumat (31/3/2023). (Sumber: France24)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

NEW YORK, KOMPAS.TV - China mendesak kekuatan-kekuatan militer utama di dunia untuk menarik senjata nuklir yang disiagakan di negara lain. Hal tersebut disampaikan Utusan Tetap China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Geng Shuang, Jumat (31/3/2023).

Geng menyebut penarikan senjata nuklir dan pembatalan kerja sama dengan negara tuan rumah penting untuk mengurangi risiko perang nuklir. 

Baca Juga: Belarusia Ikut Merasa Terancam Barat, Sebut Kemungkinan Gelar Senjata Nuklir Strategis Bareng Rusia

Ketika berbicara di forum Dewan Keamanan PBB tentang ancaman terhadap perdamaian internasional, Geng menyebut senjata nuklir seperti Pedang Damokles yang menggantung di atas kepala para hadirin.

"Kami mendesak pembatalan perjanjian berbagi nuklir dan mendukung kebijakan untuk tidak menerjunkan senjata nuklir ke luar negeri oleh negara-negara bersenjata nuklir dan penarikan senjata-senjata nuklir yang dipasang di luar negeri," kata Geng dikutip Anadolu.

Geng menambahkan, Beijing tegas berkomitmen pada prinsip nuklir defensif dan tanpa penggunaan pertama senjata nuklir dalam situasi apa pun.

Mengenai perang Rusia-Ukraina, Geng mendesak komunitas internasional memainkan peran untuk mempromosikan perundingan damai. Kata Geng, perundingan damai adalah satu-satunya jalan menyelesaikan perang.

"Semua pihak harus tetap rasional dan menahan diri, menghindari eskalasi atau mengintensifikasi friksi, atau mengipasi api. Hentikan semua tindakan yang berkontribusi dalam memperpanjang perang dan cegah krisis memburuk atau bahkan di luar kontrol," kata Geng.

Pernyataan China di Dewan Keamanan PBB itu dilontarkan beberapa hari usai Rusia menyiagakan senjata nuklir taktis di Belarusia. Moskow menyebut Amerika Serikat (AS) menerjunkan senjata nuklir lebih dulu di negara-negara sekutu NATO.

Baca Juga: Hacker Mata-Mata Korea Utara Dicurigai Menyamar Jadi Jurnalis VOA, Menghubungi Ahli Kebijakan Nuklir


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x