Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Ini Cara Warga Sipil di Kherson Lawan Invasi Rusia, Bentuk Jaringan Mata-Mata

Kompas.tv - 26 Februari 2023, 09:47 WIB
ini-cara-warga-sipil-di-kherson-lawan-invasi-rusia-bentuk-jaringan-mata-mata
Oksana Pohimii, warga Kherson yang ikut menjadi jaringan mata-mata untuk melawan invasi Rusia ke Ukraina. (Sumber: NPR)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

KHERSON, KOMPAS.TV - Kherson menjadi kota penting pertama di Ukraina yang jatuh ke tangan Rusia setelah invasi diperintahkan Presiden Putin, 24 Februari 2022 lalu.

Meski begitu, para warga sipil di Kherson tetap melakukan perlawanan terhadap invasi Rusia.

Mereka bahkan membentuk jaringan mata-mata yang melaporkan kegiatan Rusia di kota tersebut terhadap militer dan badan keamanan Ukraina.

Salah satu anggota perlawanan tersebut adalah perempuan berusia 59 tahun, Oksana Pohimii.

Baca Juga: Uni Eropa Sanksi Tentara Bayaran Rusia Wagner, Akibat Pelanggaran HAM di Afrika dan Ukraina

Pohimii yang seorang akuntan dan anggota Dewan Kota Kherson, membantu mengevakuasi tentara Ukraina dan keluarganya yang terjebak di sisi lain sungai Dnipro.

Setelah invasi, ia bergabung dengan protes di Kherson, dan kemudian bergabung sel mata-mata, yang menjadi bentuk perlawanan bawah tanah.

Tugasnya adalah mendokumentasi siapa yang bekerja sama dengan tentara Rusia, dan mengirimkan penemuannya ke badan keamanan lewat aplikasi pesan, Signal.

“Saya melihat ada tiga tipe orang di Kheson,” tutur Pohomii dikutip dari NPR, Sabtu (25/2/2023) kemarin.

“Mereka yang rela mati untuk Ukraina. Mereka yang siap mati untuk Rusia, dan mereka yang tak peduli, seperti Ukraina oke, dan juga oke jika Rusia mengambilalih,” tambahnya.

Pohomii pun mengambil foto dan video untuk tersangka kolaborator dan menguping pembicaraan.

Kemudian ia mengirimkan informasi tersebut kepada badan keamanan Ukraina.

Tersangkanya termasuk rekannya di anggota dewan kota, dokter terkenal yang membantu kota selamat dari Covid, bahkan teman sekelasnya yang di masa kecil yang kini menjadi guru sejarah Ukraina.

“Banyak guru berhenti, tetapi ia memutuskan bekerja dengan Rusia,” tuturnya.

Teman dekat Pohomii, Olha Chupikova, seorang desianer lanskap, juga menjadi mata-mata.

Ia tinggal di dekat jembatan Antonivka, dan bertugas sebagai “mata dan telinga” bagi militer Ukraina.

“Saya mengatakan kepada mereka, saya melihat tentara Rusia, di mana mereka tinggal, dan di mana mereka menempatkan kendaraannya, kata Chupikova.

Ia pun menambahkan bahwa dirinya terus mengikuti tentara Rusia sebisanya.

“Kadang saya berlagak tengah berada di pusat perbelanjaan atau menunggu busa, dan saya mencoba mengganti baju sesering mungkin,” ucapnya.

Baca Juga: China Kembali Menolak Mengutuk Invasi Rusia ke Ukraina, Pertemuan G20 Berakhir Buntu

“Saya tak mengatakan saya agen OO7. Saya hanya melakukan apa yang saya bisa,” tambah

Namun, rupanya pihak Rusia juga menyadarinya, dan banyak warga Khersin yang ditangkap hanya karena memandang sinis tentara Putin.

Kherson sendiri saat ini sudah kembali dikuasai oleh pihak Ukraina, namun, posisi mereka masih rawan karena tentara Rusia masih berada di seberang sungai Dnipro.

Setiap hari mereka menyerang Kherson dengan roket, rudal dan artileri.


 



Sumber : NPR

BERITA LAINNYA



Close Ads x