Kompas TV internasional kompas dunia

Bantuan Lambat Datang, Korban Gempa Turki: Ibu Saya Terjebak, Tak Ada Alat Berat untuk Evakuasi

Kompas.tv - 8 Februari 2023, 17:52 WIB
bantuan-lambat-datang-korban-gempa-turki-ibu-saya-terjebak-tak-ada-alat-berat-untuk-evakuasi
Ilustrasi. Apartemen yang runtuh akibat gempa di Adana, Turki Selatan. Banyak korban yang terkubur reruntuhan, di mana korban selamat mulai kehabisan waktu dan tenaga untuk bertahan. Warga Provinsi Hatay, daerah terdampak paling parah gempa Turki-Suriah mengkritik bantuan operasi pencarian dan penyelamatan yang berlangsung lambat. Warga mengeluhkan minimnya sumber daya untuk mengevakuasi korban-korban yang masih terjebak reruntuhan.  (Sumber: AP Photo/Hussein Malla)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

ANTAKYA, KOMPAS.TV - Warga Provinsi Hatay, daerah terdampak paling parah gempa Turki-Suriah mengkritik bantuan operasi pencarian dan penyelamatan yang berlangsung lambat. Warga mengeluhkan minimnya sumber daya untuk mengevakuasi korban-korban yang masih terjebak reruntuhan.

Turki sendiri telah menerjunkan lebih dari 24.400 personel tim penyelamatan. Lebih dari 30 negara juga dilaporkan menerjunkan petugas ke Turki.

Akan tetapi, luasnya daerah terdampak gempa bermagnitudo (M) 7,8 Turki-Suriah membuat bantuan urung merata. Relawan dan petugas pun berkejaran dengan waktu untuk menyelamatkan korban yang tertimpa reruntuhan di tengah suhu dingin.

Di Antakya, ibu kota Hatay, warga mengeluhkan kurangnya bantuan operasional sehingga masih ada korban yang terjebak reruntuhan. Nurgul Atay, seorang warga Antakya, menyebut ibunya selamat dari gempa, tetapi urung diselamatkan dari reruntuhan gedung.

Baca Juga: 51 Jam setelah Gempa Turki, Anak 5 Tahun Ini Ditemukan Selamat di Timbunan Puing

Atay mengaku bisa mendengar suara ibunya di bawah puing-puing sebuah gedung di Antakya. Namun, relawan dan petugas tak punya alat berat untuk membongkar reruntuhan itu.

"Seandainya kami bisa mengangkat lempengan dinding itu, kita bisa meraihnya," kata Atay dikutip Associated Press.

"Ibu saya 70 tahun, dia tidak akan bertahan lama di sini," lanjutnya.

Per Selasa (7/2) malam waktu setempat, Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca menyebut 1.846 orang telah diselamatkan di Provinsi Hatay. Provinsi ini mencatat korban tewas dan luka terbanyak, 1.647 tewas dan 6.200 terluka, dibanding daerah lain di Turki.

Koca melaporkan bahwa 2.749 gedung terkonfirmasi ambruk di Hatay. Otoritas Turki telah menerjunkan 3.000 personel penyelamatan ke Hatay dan jumlahnya disebut akan dilipatgandakan pada Rabu (8/2).

Per Rabu (8/2) sore waktu Indonesia, korban jiwa gempa Turki-Suriah tercatat sejumlah 9.638 orang. Turki mencatat 7.108 korban jiwa, sedangkan Suriah melaporkan 2.530 korban tewas di wilayah pemerintah dan pemberontak.

Baca Juga: Satu WNI Jadi Korban Tewas Gempa Turki, Ditemukan di Reruntuhan


 



Sumber : Associated Press

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.