Kompas TV internasional kompas dunia

Air Mata Bahagia Tumpah Ketika Sekeluarga Terpilih Menunaikan Ibadah Haji

Kompas.tv - 17 Juli 2021, 13:33 WIB
air-mata-bahagia-tumpah-ketika-sekeluarga-terpilih-menunaikan-ibadah-haji
Ilustrasi: Kakbah di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi. (Sumber: France24 via AFP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Fadhilah

RIYADH, KOMPAS.TV - Keluarga asal India yang terdiri dari lima orang menangis bahagia setelah terpilih untuk ibadah haji di Arab Saudi akhir pekan ini. Namun ada pula ratusan ribu calon jemaah haji yang ditolak menangis kecewa.

Untuk tahun ini, ada sekitar 60.000 muslim yang tinggal di Arab Saudi diizinkan untuk mengambil bagian ibadah haji, membangkitkan kecemburuan dan kekaguman jutaan peziarah internasional yang sudah dua tahun terakhir dilarang beribadah haji karena pandemi Covid-19.

Melalui sistem pemeriksaan online, mereka dipilih dari lebih dari 558.000 pelamar -- semua warga negara atau penduduk kerajaan.

Ibadah tahunan ini adalah pilar utama Islam dan suatu keharusan bagi muslim berbadan sehat setidaknya sekali dalam seumur hidup mereka bila mampu.

Di antara yang terpilih adalah Ameen, seorang kontraktor minyak India berusia 58 tahun yang berbasis di kota timur Dammam, Arab Saudi. Dia dipilih untuk beribadah haji bersama istri dan tiga anaknya yang sudah dewasa.

"Kami sangat senang. Begitu banyak teman dan kerabat kami ditolak," kata Ameen, yang hanya menyebutkan nama depannya kepada AFP seperti dilansir france24, Sabtu (17/07/2021).

Pihak Kementerian Haji Arab Saudi menyebut bahwa ibadah selama lima hari, yang dimulai hari ini, Sabtu (17/07/2021) terbatas pada warga Arab Saudi atau penduduk dunia yang bermukim secara resmi dan sudah divaksinasi penuh, serta berusia 18-65 tahun tanpa penyakit kronis.

"Mereka yang dipilih berasal dari 150 negara, dengan preferensi diberikan kepada mereka yang melakukan ibadah untuk pertama kalinya." tambah keterangan tersebut.

"Saya merasa seperti memenangkan undian," kata apoteker Mesir Mohammed El Eter setelah terpilih.

Baca Juga: 327 WNI di Arab Saudi Diperbolehkan Ikut Berhaji Tahun Ini, Jumlah Masih Bisa Bertambah

Umat Muslim mengitari Kabah saat melakukan tawaf ibadah haji dengan penerapan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi, Minggu (2/8/2020). (Sumber: Kompas.com)

"Ini adalah momen spesial dan tak terlupakan dalam hidup seseorang. Saya berterima kasih kepada Tuhan karena memberi saya kesempatan ini, untuk diterima di antara banyak orang yang melamar," kata pria berusia 31 tahun itu kepada AFP.

Kementerian Haji juga menerima pertanyaan sedih di Twitter dari pelamar yang ditolak tentang proses pemilihan pemerintah yang dikontrol sangat ketat.

"Kami masih cemas menunggu untuk diterima, seolah-olah kami sedang menghadapi ujian," tulis seorang pengguna Twitter.



Sumber : Kompas TV/France24

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.