YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Menjelang Hari Raya Idulfiri menjadi salah satu momen yang dinantikan Udin (57), tukang cukur rambut di kawasan Alun-Alun Utara, Kota Yogyakarta.
Menurut Udin, dirinya membuka usaha cukur rambut di kawasan tersebut sejak tahun 2002. Dia mengatakan, saat ini, dirinya merupakan satu-satunya tukang cukur di bawah pohon rindang di Alun-Alun Utara.
Dulu, kata dia, ada empat pria lain yang menjual jasa cukur rambut di lokasi tersebut.
Saat menjelang Hari Raya Idulfitri seperti saat ini, pelanggannya meningkat hingga hampir dua kali lipat. Udin mengatakan, pada hari biasa ia bisa mendapatkan pelanggan sebanyak 10 hingga 15 orang.
Baca Juga: Preisden Prabowo Undang Presiden-Wapres RI Terdahulu di Open House Lebaran di Istana
Namun, saat menjelang Lebaran, pelanggannya bisa mencapai 20 hingga 30 orang dalam satu hari.
“Kalau menjelang Idulfitri begini bisa sampai 20 atau 30 orang, tapi itu kalau tidak hujan,” ucapnya saat ditemui di lokasi usahanya, Minggu (30/3/2025).
Mayoritas pelanggannya adalah orang-orang lanjut usia (lansia), namun ada juga pelanggan anak-anak.
Pria kelahiran tahun 1968 ini mengaku beberapa kali kedatangan pelanggan yang mudik dari perantauan. Kata Udin, mereka terkadang sengaja menggunakan jasa cukurnya karena ingin bernostalgia.
Dia mengatakan salah satu berkah dari pekerjaannya adalah ia pernah diajak syuting film dokumenter tentang cukur rambut. Film itu diproduksi beberapa tahun lalu, sebelum pandemi Covid-19.
“Saya juga pernah diajak syuting film dokumenter di daerah Bantul, dokumenter soal cukur rambut,” imbuhnya.
Seorang pria berambut putih mengaku sudah sejak lama menjadi pelanggan jasa cukur Udin. Hari ini, pria pensiunan tersebut membawa serta dua cucunya.
Baca Juga: Situasi Pelabuhan Merak per Minggu 30 Maret Pagi, Kantong Parkir Dermaga Lengang Jelang Lebaran
Menurutnya, sebagai seorang pensiunan, model rambut tidak lagi penting. Yang terpenting adalah kerapian.
“Kalau pensiunan kayak saya ini kan model udah nggak penting, lokasi cukur juga nggak penting,” kata dia.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.