JAKARTA, KOMPAS.TV - Gusti Irwan Wibowo atau yang dikenal luas dengan nama panggung "Gustiwiw" meninggal dunia pada usia 26 tahun, Minggu (15/6/2025) kemarin, setelah disebut terjatuh di kamar mandi saat berada di Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Kabar duka ini dikonfirmasi manajernya, Pinkan, yang menyebut musisi muda itu sempat mengeluh pusing sebelum insiden terjadi.
"Benar (meninggal dunia). Jatuh di kamar mandi," kata Pinkan dikutip dari Kompas.com.
Jenazah Gustiwiw telah dimakamkan di TPU Jatisari 2, Jatiasih, Bekasi, pada sore hari yang sama.
Kepergiannya secara mendadak meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tapi juga rekan-rekan seprofesi dan para penggemar yang mengenal karya-karyanya yang orisinal dan jenaka.
Baca Juga: Polisi Ungkap Kronologi Gustiwiw Meninggal Dunia di Kamar Mandi pada Penginapan Lembang
Gustiwiw merupakan putra dari musisi Timur Priyono. Ia dikenal sebagai produser musik, pencipta lagu, penyanyi, sekaligus komika.
Sebagai penata musik, ia terlibat dalam produksi karya sejumlah musisi ternama seperti Nadin Amizah, Sal Priadi, Ardhito Pramono, dan Jebung.
Pada 2023, ia merilis album solo berjudul Duh Gusti yang melambungkan namanya. Beberapa lagu yang populer antara lain "Diculik Cinta", "Lanjutkan Perjuangan Kita!", dan "Icik Icik Bum Bum".
Ia juga memperkenalkan warna musik khas yang ia sebut endikup, singkatan dari "enak di kuping".
Tak hanya di musik, Gustiwiw juga berkarya sebagai komposer film, penyiar radio, dan pemandu siniar di platform digital. Salah satu karyanya sebagai penata musik hadir dalam film GJLS: Ibuku Ibu Ibu.
Sebelum meninggal, Gustiwiw diketahui sempat mengeluh pusing. Menurut keterangan ibunya, Sri Yulianti, dokter mendiagnosis almarhum memiliki tekanan darah tinggi yang berdampak pada fungsi jantung.
Baca Juga: Gustiwiw Meninggal Mendadak di Bandung, Sang Ibu Ungkap Detik-Detik saat Dapat Kabar Duka
Ia menyebut tidak ada tanda-tanda sakit sebelumnya. Sri menduga kondisi tersebut berkaitan dengan berat badan dan pola hidup, dan berharap kepergian putranya bisa menjadi pengingat bagi banyak orang untuk menjaga kesehatan.
"Karena tensi, kolestrol, asam urat, itu semuanya dari kelebihan berat badan," ujarnya.
Sri juga mengingatkan pentingnya menjaga ritme tidur, fungsi hati, dan gaya hidup teratur.
"Paling telat itu (tidur) jam 23.00. Mending kerja jam 03.00 pagi, tapi tidurnya jangan larut," ucapnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.