Profil Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf: Berkarier di Bidang Hukum yang Low Profile

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ibrahim Sjarief Assegaf, suami dari jurnalis senior Najwa Shihab, tutup usia pada Selasa, 20 Mei 2025. Ibrahim mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit PON, Jakarta Timur.

Meski dikenal publik sebagai pasangan dari figur ternama, Ibrahim memilih menjalani kehidupan yang jauh dari sorotan.

Lahir di Surakarta pada 1971, Ibrahim Sjarief Assegaf adalah pengacara yang membangun reputasi profesional tak hanya di dalam negeri, tetapi juga di kancah hukum internasional.

Setelah menyelesaikan studi hukum di Universitas Indonesia—tempat pertemuannya dengan Najwa—ia melanjutkan pendidikan ke Harvard Law School sebagai peneliti tamu Program Studi Hukum Asia Timur (2002–2003).

Baca Juga: Najwa Shihab Ungkap Dinamika Wawancara Tujuh Jurnalis bersama Presiden Prabowo di Hambalang

Tak berhenti di sana, Ibrahim meraih gelar Master of Laws (LL.M) dari University of Melbourne pada 2009 lewat beasiswa Australian Development Scholarship.

Ibrahim atau Baim adalah kakak tingkat Najwa saat kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Mereka juga pernah menjalani hubungan jarak jauh, karena Baim harus magang di luar negeri.

Tapi jauhnya jarak Amerika Serikat dengan Indonesia tak membuat mereka berpisah. Dari menjalani hubungan jarak jauh itu Najwa justru merasa hubungannya semakin kuat, karena mereka dipaksa untuk terus berkomunikasi walaupun sedang bertengkar.

Mereka akhirnya memutuskan menikah pada tahun 1997. Saat itu Najwa masih duduk di semester 3 dan berusia 20 tahun. Ayah Najwa Shihab, Quraish Shihab meskipun menyetujui pernikahan mereka, tapi memberikan syarat bahwa mereka harus menyelesaikan pendidikan.

"Karena sudah menemukan orang yang tepat, jadi untuk apa menunda kebahagiaan," ujar Najwa saat itu mengutip Kompas.com di tahun 2022.

Karier dan Dedikasi terhadap Dunia Hukum

Dalam dunia profesional, Ibrahim berkiprah di firma hukum bergengsi Assegaf Hamzah & Partners, serta menjabat sebagai Direktur PT Justika Siar Publik, perusahaan di balik platform edukasi hukum, Hukumonline.com. Selain aktif sebagai praktisi, ia juga mengabdikan diri di dunia pendidikan hukum sebagai dosen di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera.