JAKARTA, KOMPAS.TV - Nama Sammy Simorangkir terseret dalam kasus ini karena perannya sebagai orang pertama yang membagikan undangan acara publik yang menjadi sorotan. Dalam undangan tersebut, nama Rayen ditulis keliru menjadi “Rayen Porno”, yang kemudian ramai diperbincangkan publik.
“Yang pertama kali share undangan itu, yang katanya ada typo dan isinya ‘Rayen Porno’, itu Sammy yang share ke saya,” ungkap Rayen.
Meski begitu, kuasa hukum Rayen, Jajang, menegaskan bahwa Sammy hanya dimintai keterangan terkait undangan dan tidak hadir langsung dalam acara debat yang menjadi sumber utama masalah.
Baca Juga: Rayen Pono Tolak Permintaan Maaf Ahmad Dhani, Ini Alasannya
“Bang Sammy keterlibatannya hanya pada undangan itu. Yang kita proses adalah kejadian langsung di acara debatnya,” tegas Jajang.
“Sebab akibatnya terjadi di situ, dan saudara Sammy tidak hadir dalam acara itu,” sambungnya mengutip Kompas.com, Senin (19/5/2025).
Laporan Rayen terhadap Ahmad Dhani didasari pernyataan musisi senior itu dalam sebuah debat publik yang diduga mengandung unsur penghinaan ras dan etnis, khususnya terhadap marga "Pono".
Baca Juga: Luna Maya Ingin Punya Momongan Tahun Depan, Maxime Bouttier: 3 atau 5 Anak
Pihak Rayen menyatakan bahwa kejadian ini bukan sekadar salah ketik atau kesalahan teknis biasa.
Sebaliknya, menurut Rayen, ucapan tersebut telah melukai harga diri, nama baik, dan nilai-nilai kultural yang melekat pada marga Pono.
Rayen juga sempat membantah bahwa tindakannya ini bermuatan sensasi, menegaskan bahwa langkah hukumnya murni demi membela martabat keluarga.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.