Richard Lee Soroti Obat Diet Berbahaya yang Di-endorse Artis, Disebut Mengandung Zat Terlarang

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter kecantikan Richard Lee kembali beraksi dengan membongkar kandungan sejumlah obat diet yang dipromosikan oleh sejumlah artis di media sosial.

Salah satu obat pelangsing yang diteliti oleh Richard Lee adalah salah satu obat diet yang dipromosikan oleh artis Amanda Manopo dan Sandra Dewi.

Baca Juga: 3 Fakta Richard Lee Bebas dari Status Tersangka: Tak Sudi Maafkan Kartika Putri, Singgung Ganti Rugi

Richard menjelaskan bahwa berdasarkan hasil laboratorium, obat diet yang dipromosikan artis itu mengandung zat yang berbahaya.

“Dari hasil lab, diduga mengandung sibutramine. Sudah dilarang BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) sejak 2010,” kata Richard Lee di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (17/1/2023), seperti dikutip dari Tribunnews.

Menilik laman resmi BPOM, pom.go.id, pada siaran pers yang dipublikasikan tanggal 14 Oktober 2010 silam, produk obat yang mengandung sibutramine sudah ditarik dan izin edarnya dibatalkan.

BPOM menjelaskan, sibutramin dapat meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular sehingga pihaknya melakukan pembatalan izin edar dan penarikan obat jadi yang mengandung sibutramine.

Richard Lee juga menjelaskan hal yang sama. Bahkan, sibutramine dapat menyebabkan sakit stroke hingga kegagalan ginjal bagi yang mengonsumsi dalam jangka panjang.

“Bisa buat jantung berdebar-debar, pusing. Bahkan bisa memicu stroke dan gagal ginjal,” jelas Richard.

Baca Juga: 5 Obat Pelangsing Alami dari Tumbuhan, Bisa Bikin Sendiri di Rumah, lho…

Atas temuan itu, dia berharap Amanda Manopo dan Sandra Dewi, serta artis, selebgram, maupun influencer lain dapat menyaring produk kesehatan sebelum dipromosikan ke publik.

"Penting untuk para artis mengecek benar-benar produk yang mereka promosikan. Kan apa yang mereka sarankan bisa membantu atau malah membahayakan orang," katanya. 

Dia juga masih menunggu tanggapan pemilik produk obat diet yang dipromosikan Amanda dan Sandra, Stevi Agnecya.