Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Schneider Electric Luncurkan MCSeT with EvoPacT, Solusi Manajemen Energi Berkelanjutan

Kompas.tv - 28 Mei 2025, 23:15 WIB
schneider-electric-luncurkan-mcset-with-evopact-solusi-manajemen-energi-berkelanjutan
Senior Vice President Commercial Power Systems Schneider Electric Christopher Dartnell, Executive Vice President Power Systems Schneider Electric Melton Chang, President Director Schneider Electric Indonesia dan Timor Leste Martin Setiawan saat peluncuran MCSeT with EvoPacT di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (27/5/2025). (Sumber: KompasTV)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Schneider Electric meluncurkan produk manajemen energi terbaru, MCSeT with EvoPacT, Selasa (27/5/2025).

EVP Power Systems Schneider Electric Melton Chang mengatakan perangkat ini dirancang untuk menghadirkan solusi manajemen energi yang lebih efisien dan berkelanjutan untuk menjawab kebutuhan industri modern yang semakin berkembang.

“Peluncuran MCSeT with EvoPacT menandai tonggak penting dalam komitmen kami terhadap keberlanjutan dan inovasi,” ujar Martin Setiawan selaku President Director Schneider Electric Indonesia & Timor Leste dalam jumpa pers di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa.

“Kami bangga dapat menghadirkan solusi yang tidak hanya membantu meningkatkan masa pakai dan meningkatkan keselamatan, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan jejak karbon pelanggan kami melalui penghematan material dan minimnya kebutuhan pemeliharaan," jelasnya.

Baca Juga: Perkuat Teknologi dan SDM, PLN Enjiniring Jalin Kolaborasi Global dengan EPPEI

Lebih lanjut, Martin menyampaikan, Schneider Electric memiliki pendekatan konkret untuk mendukung transisi energi bersih, termasuk dalam upaya pencapaian target net zero emissions.

Ia menekankan, sebagian besar emisi karbon sebetulnya bisa ditekan dengan teknologi yang sudah tersedia.

“70 persen CO2 emissions itu bisa dihilangkan sekarang, dengan existing technology. Jadi saya tidak mau tunggu-tunggu lagi,” ujarnya dalam sesi diskusi.

Solusi nyata itu meliputi digitalisasi sistem, elektrifikasi peralatan industri, serta penggunaan energi terbarukan yang dikombinasikan dengan penyimpanan energi.

“Kalau mau net zero, jawabannya adalah sumber daya harus renewable. Itu jawabannya. Tapi mudah diucapkan, sulit dijalankan,” ujar Martin, merujuk pada tantangan implementasi di lapangan.

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar dalam tenaga surya, meski tetap membutuhkan dukungan sistem baterai karena durasi penyinaran matahari terbatas.

“Bayangkan di Indonesia, solar itu cuma 4,5 jam. Sisanya butuh battery storage. Tapi biaya untuk solar PV dan BESS masih tinggi,” jelasnya.

Strategi 3 Pilar: Digitalisasi, Elektrifikasi, dan Dekarbonisasi

Martin menjabarkan, Schneider Electric membagi pendekatan pengurangan emisi ke dalam tiga pilar utama:

  • Digitalisasi dan Elektrifikasi – Berkontribusi terhadap 55 persen pengurangan emisi dari sisi permintaan.
  • Dekarbonisasi Energi – Mengganti sumber energi ke yang terbarukan dan menggunakan Renewable Energy Certificate.
  • Pengelolaan Energi dengan Data – Mengoptimalkan efisiensi melalui platform pemantauan dan kontrol energi.

Baca Juga: Strategi Energi Terbarukan dan Ramah Lingkungan Indonesia

"Peluncuran MCSeT with EvoPacT menjadi bagian dari komitmen kami untuk mendukung modernisasi infrastruktur distribusi listrik di Indonesia melalui teknologi yang cerdas, aman, dan terhubung secara digital," ungkap Martin.

"Produk ini dikembangkan dan diproduksi secara lokal sebagai wujud kepercayaan kami terhadap kapabilitas industri dalam negeri, sekaligus langkah strategis untuk memastikan kesiapan Indonesia menuju sistem kelistrikan yang lebih tangguh dan berkelanjutan," pungkasnya.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x