Kadin Apresiasi Pemerintah yang Bentuk Satgas Premanisme: Ini Sudah Sangat Meresahkan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyambut baik langkah pemerintah yang membentuk satgas antipremanisme. Sebab bagi Kadin, aksi premanisme sudah sangat meresahkan.

“Kami terus terang aja, kami sangat berterima kasih sekali dan apresiasi atas respons positif dan cepat dari pemerintah. Karena kekhawatiran praktik premanisme di kalangan pengusaha, di kalangan investor, ini sudah sangat-sangat meresahkan sekali gitu loh,” ucap Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Sarman Simanjorang dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Jumat (9/5/2025).

“Jadi artinya dengan adanya satgas ini, kita berharap dunia usaha kita, dunia investasi kita itu bersih dari praktik-praktik premanisme,” lanjutnya.

Sarman menegaskan, pada prinsipnya dunia usaha siap membayar biaya retribusi kepada pemerintah.

Baca Juga: Menko Polhukam: Satgas Premanisme dan Ormas Dibentuk untuk Cegah Gangguan Investasi dan Pemalakan

“Tapi kalau ada praktik-praktik misalnya premanisme dari oknum ormas yang mengatasnamakan mereka untuk meminta sesuatu kepada pengusaha tanpa ada dasar hukum bagi pengusaha, itu menjadi beban biaya tambahan yang sangat-sangat memberatkan,” katanya.

Sebelumnya dikutip dari Kompas.com, pemerintah resmi membentuk Satuan Tugas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas Meresahkan.

"Pemerintah tidak akan ragu-ragu dalam menindak tegas segala bentuk premanisme dan aktivitas ormas yang meresahkan masyarakat dan berpotensi mengganggu jalannya investasi maupun kegiatan usaha," kata Menko Polkam Budi Gunawan, Selasa (6/5/2025).

Budi mengatakan, Satgas Terpadu ini merupakan hasil koordinasi lintas kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Investasi, Kemenkumham, Kejaksaan Agung, TNI, Polri, BIN, dan BSSN.

Baca Juga: Kadin Bongkar Modus Premanisme, Korbannya Mulai Pengusaha hingga Warga yang Bangun Rumah