Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Di Tengah Negosiasi Tarif Impor AS, Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Diversifikasi Hubungan Dagang

Kompas.tv - 27 April 2025, 06:25 WIB
di-tengah-negosiasi-tarif-impor-as-sri-mulyani-tekankan-pentingnya-diversifikasi-hubungan-dagang
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan pentingnya langkah diversifikasi hubungan perdagangan. Hal itu sebagai respons terhadap dinamika kebijakan ekonomi global, terutama yang berasal dari Amerika Serikat (AS). (Sumber: Kemenkeu)
Penulis : Dina Karina | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan pentingnya langkah diversifikasi hubungan perdagangan. Hal itu sebagai respons terhadap dinamika kebijakan ekonomi global, terutama yang berasal dari Amerika Serikat (AS).

Menurutnya, meski eksposur perdagangan langsung RI-AS relatif kecil karena kurang dari 2 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dampak kebijakan negara adidaya tersebut tetap signifikan secara global.

Hal itu ia sampaikan dalam satu sesi wawancara di sela gelaran IMF-World bank Spring Meeting, di Washington DC, AS, Rabu (24/4).

Baca Juga: Temui USTR hingga Menkeu AS, Sri Mulyani: Dapat Gambaran Lengkap Ekspektasi AS dari Partner Dagang

“Perdagangan kita secara langsung dengan AS kurang dari 2 persen dari PDB kita, jadi sebenarnya tidak terlalu besar. Total ekspor dalam PDB kita sekitar 20 persen,” kata Sri Mulyani dikutip dari keterangan resmi Kemenkeu, Sabtu (26/4).

“Tetapi itu tidak berarti bahwa apa yang terjadi tidak penting. Ini tidak hanya memengaruhi Indonesia, tetapi juga seluruh dunia,” tambahnya.

Ia menjelaskan, kondisi global saat ini mendorong banyak negara untuk mengevaluasi kembali strategi perdagangan mereka. Negara-negara juga mencari alternatif pasar ekspor di luar Amerika Serikat.

Baca Juga: SBY Sebut Tidak Boleh Ada Matahari Kembar, Pakar: Secara Etis Pernah Dialami | ROSI

Dalam konteks ini, Indonesia semakin aktif menjajaki dan mempercepat perundingan dagang yang sebelumnya terhambat.

“Sekarang, ada perasaan bahwa kita benar-benar harus membuat kemajuan, kita benar-benar harus mencapai kesepakatan karena alternatifnya adalah tidak ada atau kurang,” tutur Bendahara Negara itu.

“Jadi itu sebenarnya mungkin sisi positif dari mengadakan lebih banyak diskusi seperti pembicaraan Indonesia-Uni Eropa yang sedang kita lakukan,” sambungnya.

Menkeu juga menyoroti pentingnya hubungan ekonomi Indonesia dengan China. Meski Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan Negeri Tirai Bambu, China juga banyak memberikan investasi di Indonesia, terutama di sektor mineral strategis.

Baca Juga: Potret Pemimpin Dunia: Trump-Zelensky dan Kerumunan Massa Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

“China telah berinvestasi besar di sektor mineral strategis Indonesia. Ini adalah area di mana Indonesia memegang peranan penting karena kekayaan sumber daya alam kita. Indonesia sudah berproduksi di sektor ini,” ungkap Menkeu.

Dengan berbagai pendekatan tersebut, Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperluas cakupan perdagangan dan investasi internasional, sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi jangka panjang di tengah lanskap global yang penuh ketidakpastian.

“Jadi, ini adalah area yang bisa memberikan banyak alternatif bagi Indonesia, baik dalam bentuk tujuan perdagangan maupun dalam hal area di mana kita bisa bekerja sama, bermitra dengan banyak negara di dunia,” tandasnya.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber :




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x