Temui USTR hingga Menkeu AS, Sri Mulyani: Dapat Gambaran Lengkap Ekspektasi AS dari Partner Dagang

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan, Indonesia menjajaki seluruh lembaga terkait dalam negosiasi tarif impor resiprokal Amerika Serikat.

Yakni United States Trade Representative (USTR), Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perdagangan AS. 

Penjajakan dengan banyak lembaga itu dilakukan untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh.

“Tentu untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap, bagaimana ekspektasi dari AS dan proses pengambilan keputusan dari pemerintahan AS terhadap berbagai partner dagang mereka, termasuk dalam hal ini Indonesia,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers secara daring pada Jumat (25/4).

Sri Mulyani menyampaikan, proposal negosiasi yang diajukan RI dalam pertemuan bilateral mendapat respon baik dari AS. 

Baca Juga: Airlangga dan Sri Mulyani Laporkan Progres Negosiasi Tarif Impor: AS Apresiasi Proposal RI

Menurutnya, proposal yang disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mendapatkan apresiasi karena paling lengkap dan detail menggambarkan kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua negara. 

Selain itu, reformasi dan deregulasi yang dilakukan Indonesia juga dapat memecahkan masalah bilateral dan global.

“Jadi ini adalah sebuah pengakuan dari AS terhadap langkah-langkah yang dilakukan oleh Indonesia dan dengan bekal komunikasi awal yang tadi disebutkan, Indonesia among the first timer, the first mover, itu dianggap akan memberikan adventage atau keuntungan dalam posisi Indonesia di dalam proses perundingan ini,” terang Sri Mulyani dikutip dari Breaking News Kompas TV. 

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu berharap, negosiasi nantinya akan mendapatkan hasil yang baik.

Tidak hanya bagi Indonesia, namun juga bagi perekonomian dunia.

Baca Juga: Sri Mulyani Bertemu Perwakilan Bank Dunia, Bahas Potensi Pembiayaan dengan BUMN dan Danantara