Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Bapanas Yakin Bulog Bisa Serap 3 Juta Ton Gabah Petani untuk Amankan CBP 2025

Kompas.tv - 21 April 2025, 00:05 WIB
bapanas-yakin-bulog-bisa-serap-3-juta-ton-gabah-petani-untuk-amankan-cbp-2025
Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) memastikan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog tetap terjaga untuk tahun 2025. (Sumber: Kementerian Pertanian)
Penulis : Dina Karina | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog tetap terjaga untuk tahun 2025.

Direktur Kewaspadaan Pangan Bapanas Nita Yulianis optimistis target 3 juta ton penyerapan gabah akan dapat tercapai. Namun, kata dia, diperlukan sinergi antara pusat, daerah, serta para pelaku usaha dan petani.

Nita mengatakan panen raya Maret–April 2025 menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat stok CBP.

"Jika ini kita maksimalkan, maka bukan hanya stok nasional yang aman, tapi juga kesejahteraan petani bisa terdongkrak,” kata Nita saat mengunjungi Gudang Bulog Umbul Tengah di Kota Serang, Banten, Kamis (17/4/2025), dikutip dari laman resmi Bapanas.

Ia menyebut Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan sebesar Rp6.500/kg menjadi instrumen penting untuk menjaga kepastian dan keadilan harga di tingkat petani.

Baca Juga: Mendag Jamin Tambahan Impor Komoditas dari AS Tak Ganggu Swasembada Pangan Nasional

Nita menegaskan, serapan gabah yang telah dilakukan Perum Bulog pada masa panen raya Maret-April 2025 dipastikan terus bertambah.

Menurut laman Bapanas, hingga Kamis, 17 April  2025, sudah terserap sekitar 1,15 juta ton atau sekitar 38,44 persen dari target. Dengan demikian, total stok beras yang disimpan Bulog mencapai 2,7 juta ton.

Bapanas juga mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Bulog untuk memaksimalkan percepatan serapan.

“Apresiasi untuk tim Bulog yang menjemput langsung gabah ke sawah untuk memaksimalkan serapan, termasuk menjalin kerja sama dengan petani, kelompok tani (poktan), dan gabungan kelompok tani (gapoktan) melalui skema makloon dan asosiasi” tuturnya. 

Baca Juga: Mentan Temukan Beras Kemasan Bertuliskan Premium Berisi Kualitas Medium: Ini Merugikan Masyarakat


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x