JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan, rencana penambahan impor sejumlah komoditas pangan dari Amerika Serikat, tidak akan mengganggu swasembada di tanah air.
Pasalnya, komoditas yang akan ditingkatkan impornya itu memang sulit diproduksi di Indonesia.
“Enggak (ganggu swasembada), sama sekali nggak ada, produknya juga berbeda,” kata Budi kepada media di Pelataran Sarinah Jakarta, Minggu (20/4/2025).
Adapun rencana penambahan impor disiapkan sebagai bagian negosiasi tarif impor AS.
Baca Juga: Bertemu Airlangga, Mendag AS Apresiasi Isi Proposal Negosiasi RI dengan Tawaran Konkret
“Kita tunggu aja, kemarin beliau (Airlangga) sampaikan dua bulan harus selesai kan, Jadi kita tunggu aja, kan kita belum tahu namanya negosiasinya kan belum berjalan ya,” ujarnya.
Terkait komoditas pangan yang impor akan ditingkatkan, Ia belum dapat memberikan informasi kepada publik namun dipastikan semuanya telah dipersiapkan dengan strategi yang matang.
“Jadi kalau dari kita sudah mempersiapkan. Saya belum ngomong dulu ya, kami telah persiapkan semua termasuk strategi seperti apa," tambahnya.
Mengutip Kompas.tv, setelah bertemu dengan United States Trade Representative (USTR), delegasi Indonesia menemui Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick.
Berdasarkan keterangan resmi Kemenko Perekonomian yang diterima Minggu (20/4), pertemuan delegasi RI yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto itu berlangsung Kamis (17/4) siang di Kantor Kemendag AS.
Baca Juga: Menko Airlangga Ungkap Isi Negosiasi Indonesia-AS soal Tarif Trump
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.